Bioskop Trans TV: Playing for Keeps, Perjuangan Ayah yang Ingin Perbaiki Hubungannya dengan Anak dan Istri

ORBITINDONESIA.COM- Bioskop Trans TV malam ini hadirkan film Playing for Keeps komedi romantis yang dirilis pada tahun 2012.

Film Playing for Keeps yang dibintangi Gerard BUtler bisa kamu tonton dengan jadwal tayang pukul 23.45 WIB malam ini 27 Maret 2023.

Selain dibintangi oleh Gerard Butler film Playing for Keeps ada Jessica Biel, Uma Thurman, Catherine Zeta-Jones, dan Dennis Quaid.

Baca Juga: Fantastis! Anime Suzume no Tojimari Capai Angka 200 Ribu Penonton Berhasil Menjadi Box Office di Indonesia

Playing for Keeps disutradarai oleh Gabriele Muccino mengisahkan tentang seorang mantan pemain sepak bola yang mencoba untuk memperbaiki hubungannya dengan mantan istrinya dan putranya sambil mengejar impiannya untuk menjadi pelatih sepak bola.

Adapun sinopsis Playing for Keeps dimulai dengan seorang mantan pemain sepak bola Skotlandia, George Dryer (Gerard Butler), yang pindah ke Virginia untuk dekat dengan mantan istrinya, Stacie (Jessica Biel), dan putranya, Lewis (Noah Lomax).

George memiliki hubungan yang buruk dengan putranya karena ia tidak pernah ada untuknya selama ini.

Baca Juga: Sambut Budaya Angpao Idul Fitri, BI Jember Siapkan Rp 1,6 Triliun, Cek Syarat dan Batas Penukaran Uang Baru

Ia ingin memperbaiki hubungan dengan putranya dan juga meraih impiannya untuk menjadi pelatih sepak bola profesional.

George memutuskan untuk membantu tim sepak bola anak-anak lokal yang dipimpin oleh sahabatnya, Carl (Dennis Quaid), yang ternyata adalah ayah dari salah satu pemain di tim.

George menjadi pelatih yang sangat baik dan segera menjadi pusat perhatian para ibu-ibu tim, termasuk Denise (Catherine Zeta-Jones), istri Carl yang selalu menggoda George.

Baca Juga: Sembilan Pemikiran Denny JA Tentang Agama di Era Google

Sementara itu, Stacie memiliki hubungan dengan bosnya yang sukses dan tampan, yang membuat George cemburu dan semakin mengejar-ngejar Stacie.

Namun, Stacie enggan memulai hubungan baru dan mengkhawatirkan keadaan George yang tidak dapat stabil dalam hidupnya.

Saat tim yang dipimpin George berhasil menang dalam pertandingan, ia diberi kesempatan untuk menjadi pelatih tim sepak bola profesional.