DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

5 Rekomendasi Film Bergenre Sejarah Kerajaan Inggris yang Paling Berpengaruh di Indonesia, Kamu Wajib Nonton!

image
Young Victoria, salah satu rekomendasi film bergenre sejarah kerajaan Inggris yang populer di Indonesia.

ORBITINDONESIA.COM – Bagi kamu pencinta dan penggemar film di Indonesia, genre sejarah Kerajaan Inggris tentu memiliki daya tarik tersendiri.

Daya tarik terhadap film bergenre sejarah Kerajaan Inggris biasanya karena adanya unsur intrik politik dan kental dengan romansa ala bangsawan.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Perjuangan memperebutkan kekuasaan juga acap kali jadi hal menarik dari film bergenre sejarah Kerajaan Inggris bagi para penggemarnya.

Baca Juga: Sinopsis Film Frozen Ground, Ketegangan Membara dalam Kejaran Pembunuh Seri yang Mematikan Diungkap Detektif

Beberapa film ini banyak menampilkan karya sinematik yang mengangkat kehidupan Kerajaan Inggris yang menarik untuk ditonton.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Film-film bergenre sejarah khusunya yang memiliki latar Kerajaan Inggris tentu sering menampilkan kehidupan pribadi para bangsawan.

Bersiaplah untuk memasuki dunia yang penuh dengan intrik dan keajaiban dengan rekomendasi film dalam artikel berikut ini.

Baca Juga: Kabar Baik! Vaksin HPV Gratis Akan Diberikan untuk Anak Perempuan Kelas 5 dan 6 SD, Simak Manfaatnya!

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Dilansir dari kanal YouTube Indika 91.60 FM, berikut ini rekomendasi 5 film bergenre sejarah Kerajaan Inggris yang wajib kamu tonton.

1. The Favorite (2018)

Film The Favorite mengisahkan tentang kehidupan Ratu Anne di istana kerajaan Inggris pada awal abad ke-18.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Ratu Anne yang diperankan Olivia Colman merupakan seorang penguasa yang sakit, baik fisik maupun mental.

Baca Juga: Polisi Putuskan Lanjutkan Penyelidikan Kasus Politisi PKS Bukhori Yusuf KDRT ke Istri Muda

Dikisahkan ratu memiliki seorang pelayan kepercayaan bernama Sarah Churchill yang diperankan oleh Rechel Weisz.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Pergolakan mulai muncul tatkala sepupu Sarah, Abigail yang diperankan Emma Stone, datang dan bekerja di dalam istana.

Konflik meningkat, terutama saat Abigail mencoba menjatuhkan Ratu Anne demi memulihkan status kebangsawanan lamanya.

Baca Juga: Inilah Sosok Casey Paquita, Saudara Perempuan Enzy Storia yang Mencuri Perhatian: Lahir dari Ayah yang Beda

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

Film ini layak ditonton karena memberikan pandangan menarik tentang kehidupan di istana kerajaan pada masa itu.

Penonton akan diajak mengikuti intrik dan persaingan di antara anggota keluarga kerajaan dan orang-orang di sekitarnya.

Film ini juga menggambarkan kehidupan sehari-hari di istana, mengungkapkan hubungan antara pelayan dengan bangsawan.

Baca Juga: BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Turun di Beberapa Kota

Baca Juga: Malaysia Masters 2023: Kalahkan Pursala Shindu, Gregoria Mariska Tunjung Melaju ke Final

The Favorite merupakan film karya sutradara eksentrik, Yorgos Lanthimos, yang naskahnya ditulis oleh Deborah Davis dan Tony McNamara.

2. Mary Queen of Scots (2018)

Baca Juga: Peringati Hari Bela Negara, Ibnu Chuldun: Bersatu dan Berkontribusi untuk Indonesia Maju

Film Mary Queen of Scots bercerita tentang Mary Stuart (Saoirse Ronan) yang menjadi Ratu Prancis saat usianya masih sangat muda, 16 tahun.

Pada saat usianya menginjak 18 tahun, ia terpaksa menjadi seorang janda akibat ditinggal mati suaminya, Francis II.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Pekan ke 38 Liga Inggris, Laga Pamungkas di Musim Kompetisi 2022-2023

Baca Juga: Permohonan Layanan Melonjak, Sandi Andaryadi: Imigrasi DKI Jakarta Harus Bekerja Prima

Alih-alih menikah lagi, ia memutuskan untuk kembali ke tanah kelahirannya, Skotlandia, untuk merebut kembali takhtanya yang sah.

Namun pada saat itu, tepatnya di tahun 1561, Skotlandia dan Inggris diperintah oleh Ratu Elizabeth I (Margot Robbie) yang kuat.

Antara Ratu Elizabeth I dan Mary Stuart sama-sama menyimpan rasa saling takut dan kagum satu sama lain.

Baca Juga: Denny JA: Puisi Esai Waktunya Masuk Kampus dan Sekolah

Baca Juga: FIFA Matchday: 26 Pemain Dipanggil Lawan Palestina dan Argentina, Reza Arya Gantikan Nadeo Argawinata

Mereka bersaing dalam kekuasaan dan cinta, di dunia yang didominasi oleh laki-laki, dan harus memilih antara pernikahan yang diatur atau hidup mandiri.

Film ini layak ditonton karena memberikan perspektif menarik tentang kehidupan dua Ratu yang kuat dalam sejarah Kerajaan Inggris.

Baca Juga: Kepala Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Ibnu Chuldun Resmikan Laboratorium Peradilan Pidana Universitas Yarsi

Kita akan diajak dalam perjalanan penuh emosi, melihat bagaimana perjuangan mempertahankan kekuasaan dan menghadapi intrik politik serta konflik pribadi.

Baca Juga: Kunci Jawaban Soal SMP Kelas 8 Semester 2 Mapel Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan atau PPKN

Film ini disutradarai oleh Josie Rourke dan diproduseri oleh Tim Bevan, Eric Fellner dan Debra Hayward.

Baca Juga: Pembunuh Petugas Imigrasi Tri Fattah Firdaus Jadi Tersangka, Sandi Andaryadi: Kami Apresiasi Polda Metro Jaya

Sementara untuk naskahnya dituliskan oleh Beau Willimon berdasarkan buku Queen of Scots: The True Life of Mary Stuart karya John Guy.

3. The King’s Speech (2010)

Film ini mengisahkan tentang Pangeran Albert dari Inggris (Colin Firth) yang harus naik tahta sebagai Raja George VI dalam kondisi gangguan bicara.

Baca Juga: Warga Negara Asing Asal Korea Selatan Jadi Tersangka Pembunuhan Petugas Imigrasi Tri Fattah Firdaus

Baca Juga: Buronan 7 Tahun Atas Nama Faly Kartini Simanjuntak Ditangkap Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau

Sang istri, Elizabeth (Helena Bonham Carter) menyadari bahwa negara membutuhkan suaminya untuk bisa berkomunikasi dengan efektif.

Elizabeth menyewa Lionel Logue (Geoffrey Rush), aktor dan terapis bicara asal Australia, untuk membantu mengatasi gangguan bicara suaminya.

Baca Juga: Di Gedung Long See Tong Kota Padang, Mahfud MD Janji Perjuangkan Hak Adat

Logue menggunakan metode yang tidak konvensional untuk mengajarkan Albert agar bisa berbicara dengan percaya diri.

Baca Juga: Sinopsis Film Suicide Squad: Kejeniusan para Villain yang Gila dalam Aksi Sembrono Coba Menjadi Superhero

Ia meminta Albert membaca buku Hamlet karya William Shakespeare sambil mendengarkan musik klasik menggunakan headphone.

Baca Juga: Muhaimin Iskandar Janjikan Tunjangan Ibu Hamil, Guru Mengaji, dan Bebaskan Pajak Bumi Bangunan

Beberapa hari setelahnya sang ayah, Raja George V wafat, selanjutnya kakaknya Albert, naik tahta menjadi Raja Edward VIII.

Sayangnya selama memimpin Raja Edward VIII mengalami krisi kepercayaan publik, terutama saat ia berencana menikahi janda Wallis Simpson asal Amerika.

Baca Juga: Mario Dandy Satriyo Dapat Gelar Tahanan Sakti dari Netizen: Seperti Angling Darma dan Thanos

Baca Juga: Syafrin Liputo: DKI Jakarta Bebas Kendaraan Bermotor Malam Natal dan Tahun Baru di Jalan Sudirman-MH Thamrin

Edward pun turun tahta dan digantikan oleh Albert sebagai Raja George VI dan Elizabeth diangkat menjadi seorang ratu.

Seiring berjalannya waktu, persahabatan yang luar biasa terjalin antara Albert dengan Lionel Logue.

Dengan akting yang luar biasa dari para pemain utama, film ini menghadirkan kisah yang menginspirasi dan emosional.

Baca Juga: Taman Mini Indonesia Indah Gelar Konser Musik untuk Natal dan Tahun Baru

Baca Juga: RAHASIA KEHIDUPAN: Antara Memberi dan Menerima

The King's Speech juga memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kekuatan persahabatan, ketekunan, dan kemampuan untuk mengatasi rintangan.

Film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajarkan tentang tekad dan kemampuan untuk mengatasi hambatan dalam mencapai tujuan.

Baca Juga: Dinas Kesehatan: Pengidap COVID 19 di Jakarta Mencapai 200 Kasus per Hari

Film The King's Speech sendiri disutradarai oleh Tom Hooper, dan diproduseri oleh Canning, Gareth Unwin serta Emile Sherman.

Baca Juga: Polda Metro Sebut Video Mario Dandy Satriyo Lepas Pasang Sendiri Kabel Ties Editan, Warganet Geram

Sementara itu David Seidler dipercaya untuk bertindak sebagai penulis naskahnya.

Baca Juga: Relawan Santri Muda Garut Dukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD

4. The Young Victoria (2009)

Film The Young Victoria menceritakan tentang kehidupan remaja Ratu Victoria, yang merupakan pewaris sah takhta Kerajaan Inggris dari Raja William.

Dalam cerita ini, Victoria muda yang diperankan oleh Emily Blunt, menghadapi situasi yang rumit di dalam keluarganya sendiri.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ikut Kirab Budaya Nitilaku UGM  Yogyakarta

Baca Juga: In Memoriam Sarwono Kusumaatmadja dan Aktivis Koridor Tengah

Ratu Victoria hanyalah gadis muda berusia 18 tahun saat pamannya, Raja William IV meninggal dunia dan menurunkan takhta kepadanya.

Film ini wajib ditonton karena memberikan gambaran menarik tentang kehidupan dan kepemimpinan Ratu Victoria yang terkenal dalam sejarah Kerajaan Inggris.

Baca Juga: Buruh Rokok di Kudus Deklrasi Dukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Penonton akan menyaksikan bagaimana seorang remaja seperti Victoria yang mampu menghadapi tekanan dari keluarga.

Baca Juga: Piala Dunia U20: Ekuador Pesta Gol di Gawang Fiji dan Lolos ke 16 Besar Bersama Amerika Serikat

Sekaligus saat ia harus berhadapan dengan intrik politik saat dirinya berjuang menemukan jati diri sebagai pemimpin negara yang kuat.

Baca Juga: Pesantren Lirboyo Kediri Dukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar

Film ini juga menampilkan kisah cinta yang mengharukan antara Victoria dan Albert, yang berdampak besar pada keputusan penting dalam pemerintahan Victoria.

Film The Young Victoria sendiri disutradarai oleh Jean-Marc Valle, dan tayang pada tahun 2009.

Baca Juga: PESANTREN: Film Ulama Perempuan yang Menginspirasi

Baca Juga: Diskusi SATUPENA, Neng Dara Affiah: Umat Islam tidak Punya Alasan Menolak Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia

5. The Other Boleyn Girl (2008)

Film The Other Boleyn Girl mengisahkan tentang Raja Henry VIII (Eric Bana) yang tidak bisa memiliki pewaris dari Ratu Catherine (Ana Torrent).

Sementara itu, putri dari bangsawan Thomas Boleyn (Mark Rylance), Mary Boleyn (Scarlett Johansson), baru saja melangsungkan pernikahan dengan William Carey (Benedict Cumberbatch).

Baca Juga: Diskusi SATUPENA, Satrio Arismunandar: Hak Asasi Manusia dan Pembaruan Islam Terus Berkembang

Setelah perayaan pernikahan, adik ipar Thomas menyarankan untuk mengajukan Anne Boleyn (Natalie Portman), kakak Mary, menjadi selir raja.

Baca Juga: Piala Dunia U20: Argentina Puncaki Klasemen Usai Pesta Gol ke Gawang Selandia Baru

Film ini menarik untuk ditonton karena memberikan gambaran tentang kehidupan di istana kerajaan pada masa itu.

Baca Juga: Perkumpulan Penulis SATUPENA Hadirkan Neng Dara Affifah dalam Diskusi Hak Asasi Manusia dan Pembaruan Islam

Penonton akan melihat bagaimana intrik politik dan permainan cinta yang rumit mempengaruhi kehidupan keluarga kerajaan dan hubungan antara anggota keluarga tersebut.

Film ini juga menyoroti persaingan antara Anne dan Mary dalam usaha untuk memenangkan hati raja.

Baca Juga: Simak Bacaan Niat Berkurban untuk Diri Sendiri saat Idul Adha 2023, Lengkap dengan Latin dan Artinya

Baca Juga: Kampanye di Pelabuhan Perikanan, Nelayan Minta Gibran Bikin Aturan yang Memudahkan Penjualan Ikan

Film The Other Boleyn Girl merupakan film drama sejarah arahan sutradara Justin Chadwick yang dirilis pada 2008.***

Kamu bisa mendapatkan beragam informasi dan artikel lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News.

Berita Terkait