DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Berapa Biaya Pembuatan One Piece Live Action di Netflix, Bikin Geleng Kepala 1 Episode bisa Beli Mobil Buggati

image
Penampakan Sea King yang menggigit lengan Shanks hingga putus di teaser trailer One Piece Live Action.

ORBITINDONESIA. COM - One Piece Live Action menjadi salah satu series yang cukup dinantikan perilisannya di situs streaming Netflix.

Sebagai salah satu adaptasi manga terpopuler di dunia, One Piece Live Action Netflix mengeluarkan budget produksi untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

Kabarnya budget produksi dari One Piece Live Action di Netflix mencapai angka jutaan dolar Amerika Serikat.

 Baca Juga: Rekomendasi Resep Sate Kambing yang Lezat Dilengkapi Bumbu Kecap dan Kacang di Hari Raya Idul Adha

Selain faktor biaya yang totalitas digelontorkan oleh Netflix, One Piece Live Action memiliki sejumlah faktor lain yang membuatnya wajib ditonton.

Salah satunya adalah keakuratan adaptasi karakter manganya yang sesuai dan akurat dan akan muncul di Live Action 31 Agustus nanti.

Seperti Inaki Godoy yang akan memerankan Luffy, lengkap dengan topi jerami miliknya hingga Sanji yang akan diperankan Taz Skylar dengan rambut pirangnya.

 Baca Juga: Rekomendasi Resep Sate Kambing yang Lezat Dilengkapi Bumbu Kecap dan Kacang di Hari Raya Idul Adha

Tidak hanya itu Jeff Ward juga akan tampil totalitas ketika memerankan Buggy the Clown dengan seperti badut sama persis seperti di manga.

Tidak disangka sang sutradara, Steven Maeda dan Matt Owens adalah penggemar berat dari Eiichiro Oda dan manga One Piece sejak lama.

Mereka berdua sering terlibat dalam komunitas penggemar One Piece dan sangat mengetahui tentang cerita yang dibuat oleh Eiichiro Oda.

 Baca Juga: Idul Adha 1444 Hijriah, Ibnu Chuldun Blusukan ke Lapas dan Rutan: 6 Narapidana Bebas Murni

Karena itulah Steven Maeda adalah salah satu alasan kenapa One Piece Live Action akan akurat dan memberikan hasil yang memuaskan penggemar.

Jalan cerita juga mempengaruhi kekhawatiran penggemar jika mega series ini akan berujung gagal dan mengecewakan penonton.

Hal yang dikarenakan penggemar mempertanyakan bagaimana Steven Maeda dan Matt Owens menulis cerita East Blue Saga yang berjumlah 100 chapter ke dalam 10 episode.

 Baca Juga: Ketika Malas Ibadah, Ingat 4 Hal Ini untuk Meningkatkan Ibadah dan Meninggalkan Maksiat

Jika naskahnya tidak mumpuni maka cerita One Piece Live Action pun akan terkesan terburu-buru agar bisa selesai.

One Piece Live Action sendiri akan menyajikan cerita East Blue Saga yang menceritakan pertemuan pertama Luffy dengan anggota krunya.

Sehingga ceritanya tidak akan terlalu panjang dan membutuhkan banyak episode di Netflix.

 Baca Juga: One Piece Live Action: Inilah Penjelasan Lima Kampung Halaman Kru Bajak Laut Mugiwara Luffy Beserta Asal Usul

Eiichiro Oda dikabarkan sejak awal terlibat dalam projek One Piece Live Action ini, sehingga hasil dan kualitasnya juga akan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Oda.

Sebagai karya komik paling populer di dunia wajar jika Eiichiro Oda menginginkan kesuksesan live action ini melampaui versi animenya.

Sedangkan dilansir dari postingan akun Instagram catatanfilm menyebut jika biaya produksi series One Piece Live Action mencapai angka 18 juta dolar Amerika Serikat.

 Baca Juga: Catat! Inilah Link Streaming Legal Nonton One Piece Live Action mudah Diakses, bukan di Oploperz maupun LK21

Artinya jika angka 18 juta dolar Amerika Serikat ini bisa dirupiahkan dengan nilai 270 miliar rupiah per episodenya.

Salah satu faktor yang diperhatikan adalah bagaimana menampilkan lokasi tempat yang dikunjungi Luffy dan kapal bajak laut terlihat serealistis mungkin.

One Piece Live Action sendiri akan menayangkan 10 episode di Netflix dan dibintangi sejumlah aktor yang akan memerankan anggota bajak laut topi jerami.

 Baca Juga: Bocoran lengkap 8 Judul Episode One Piece Live Action yang Ceritakan Perjalanan Kru Bajak Laut Monkey D Luffy

One Piece Live Action yang akan menceritakan East Blue Saga menceritakan petualangan Monkey D. Luffy, Roronoa Zoro, Sanji, Nami dan Usopp sebagai kelompok bajak laut.

Di East Blue Saga ini mereka berlima akan berpetualang di lautan East Blue dan harus menyeberangi tembok Red Line agar bisa sampai ke lautan Grandline dan menjadi raja bajak laut.***

Berita Terkait