DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Reaksi Penggemar Atas Permintaan Maaf HYBE Ditengah Kecaman Akibat Pelecehan Oleh Staf Saat Acara Fansign

image
Reaksi Penggemar Atas Permintaan Maaf HYBE Ditengah Kecaman Akibat Pelecehan Oleh Staf Saat Acara Fansign

 

ORBITINDONESIA.COM - Baru-baru ini terjadi sebuah insiden dimana para penggemar idol dibawah naungan HYBE menyuarakan pendapat mereka melalui akun sosial media karena kejadian pelecehan saat acara fansign.

Di tengah kontroversi tersebut, HYBE akhirnya mengeluarkan permintaan maaf karena melakukan penggeledahan tubuh di acara fansign yang dianggap sebagai pelecehan seksual.

Ungkapan permintaan maaf lewat pernyataan resmi HYBE, agensi yang menaungi BTS mengenai pelecehan tersebut rupanya mengundang reaksi kecaman dari para penggemar.

Baca Juga: Drakor King The Land Mendapat Kritik Pedas Karena Karakter Baru Orang Arab di Episode 7, Ini Alasannya

Beberapa penggemar mengungkapkan kronologi penggeledahan tubuh yang menargetkan payudara para penggemar di media sosial.

Menyusul reaksi seputar penggeledahan tubuh yang dilakukan oleh keamanan di fanmeeting offline ‘&TEAM’ pada 8 Juli di Seoul, Korea, akhirnya HYBE merilis pernyataan resmi.

&TEAM adalah boy grup dengan 9 anggota hasil dari program audisi &Audition -The Howling yang berada di bawah naungan HYBE Labels Jepang.

Baca Juga: Sinopsis Drakor The First Responders Season 2 yang Segera Tayang Agustus 2023, Tunggu Kasus Seru Lainnya

Tak hanya itu, agensi yang menaungi BTS tersebut juga meminta maaf kepada penggemar sambil menjelaskan langkah-langkah keamanan mereka.

Menurut banyak penggemar yang hadir disana, mereka merasa tidak pantas dan dianggap sebagai pelecehan seksual.

HYBE akhirnya merilis pernyataan resmi, meminta maaf kepada penggemar sambil menjelaskan langkah-langkah keamanan mereka .

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Makan Enak dan Mudah di Jakarta, Cocok untuk Anak Muda

Dalam pernyataan resmi yang dirilis melalui Weverse shop HYBE, agensi memulai dengan meminta maaf kepada penggemar yang menghadiri acara fansign.

Mereka juga mengkonfirmasi bahwa penggeledahan tersebut dilakukan oleh seorang satpam wanita.

“Kami meminta maaf kepada para penggemar yang berada di lokasi acara fansign &TEAM yang diadakan pada tanggal 8 Juli di mana seorang petugas keamanan wanita sedang melakukan penggeledahan,” ungkap HYBE dalam pernyataannya.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Nongkrong Paling Hits di Jakarta Untuk Liburan Akhir Semester 2023, Simak Selengkapnya

Agensi kemudian menjelaskan protokol keselamatan mereka dan merinci mengapa mereka melakukan penggeledahan ini.

“Kami selalu menegakkan aturan ketat untuk tidak membawa perangkat elektronik ke acara fansign, untuk mencegah rekaman audio atau video percakapan pribadi antara penggemar dan artis beredar secara online dan berpotensi menyebabkan masalah bagi pihak yang terlibat,” lanjut HYBE.

HYBE menyatakan bahwa pada saat fansign &TEAM yang diselenggarakan pada tanggal 8 Juli lalu, "banyak" penggemar mencoba menyelundupkan perangkat elektronik ke dalam tubuh seperti payudara.

Baca Juga: Begini Detik Detik Rumah Selebgram Michael Rendy Wiyono di Semarang Disatroni Perampok

“Namun, pada tanggal 8, kami menemukan beberapa kasus penggemar yang mencoba menyelinapkan perangkat elektronik dengan menyembunyikannya di beberapa bagian tubuh mereka,” jelas HYBE.

Karena itu, pihak perusahaan menjelaskan bahwa mereka menggunakan penjaga wanita untuk melakukan penggeledahan tubuh.

“Oleh karena itu, seorang satpam wanita ditempatkan untuk melakukan penggeledahan tubuh,” ungkap agensi yang menaungi BTS tersebut dalam pernyataan lanjutannya.

Baca Juga: Inilah Klub dan Prestasi dari Luis Suarez Miramontes Legenda Barcelona hingga Inter Milan tahun 60an

HYBE meminta maaf kepada para penggemar yang mereka sakiti sambil mengklarifikasi bahwa penggeledahan tubuh dilakukan dengan "niat baik".

Pihak agensi menyadari bahwa protokol keamanan mereka menimbulkan kekhawatiran di kalangan penggemar dan meyakinkan bahwa mereka akan menggeledah dengan metode tanpa kontak untuk acara mendatang.

“Kami mohon maaf atas apa yang terjadi di lokasi, Kami akan mempertimbangkan penerapan metode nirsentuh untuk meningkatkan keamanan sehingga semua orang dapat sepenuhnya menikmati waktu mereka bersama artis kami,” tutup HYBE

Baca Juga: Dampak Bencana Lahar Dingin Semeru, Tak Hanya Manusia, Hewan Ternak Juga Diungsikan Lho!

Menyusul permintaan maaf tersebut, netizen Korea memenuhi komentar di komunitas online populer untuk bereaksi terhadap pernyataan tersebut.

Menurut banyak orang, pernyataan HYBE disebut menyalahkan para penggemar dan tidak banyak mengakui pelanggaran yang dirasakan banyak LUNÉ (penggemar &TIM) tentang penggeledahan fisik tanpa persetujuan.

Banyak penggemar yang menghadiri fansign mengungkapkan bahwa mereka merasa dilecehkan secara seksual karena penggeledahan tersebut, netizen ikut bereaksi dan marah.

Baca Juga: Ada Berapa Buah Iblis Dewa Muncul di Manga One Piece, Inilah Penjelasan Lengkapnya selain Hito Hito No Mi

Netizen ikut emosi atas apa yang para penggemar rasakan dan menilai permintaan maaf yang dikeluarkan HYBE dirasa kurang pertanggungjawaban.

“Yang membuat saya bingung adalah permintaan maaf tersebut berusaha menyalahkan para penggemar yang menjadi korban dalam situasi ini,” komentar salah seorang netizen.

Tak sedikit netizen yang turut berkomentar karena merasa dirugikan setelah mengeluarkan banyak uang untuk acara fansign namun malah menerima perlakuan tak senonoh ini.

Baca Juga: Pulang dari Mekah, Jemaah Haji Asal Makassar Jadi Sorotan Bea Cukai Gara Gara Pamer Perhiasan Emas

“Saya tidak mengerti mengapa penggemar, yang menghabiskan banyak uang untuk artis mereka, harus menerima pelecehan seksual secara harfiah,” ungkap netizen lainnya.

Tak hanya itu, netizen juga mempertanyakan apa yang salah jika penggemar merekam audio dan video saat acara fansign berlangsung padahal waktu yang diberikan tidak berlangsung lama.

“Namun, apa yang buruk tentang perekaman audio dan video? Percakapan ini tidak berlangsung berjam-jam,” kata netizen lainnya.***

Berita Terkait