DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Ayu Gusfanz Bisa Jadi adalah John Petrucci nya Indonesia

image
band yang digawangi Mike Mangini (drum), John Petrucci (gitar), John Myung (bas), Jordan Rudess (keyboard), dan James La Brie (vokal)

ORBITINDONESIA - Indonesia sebenarnya tak kurang anak-anak muda yang bertalenta khusus di berbagai bidang. Sebut saja Aisyah Eka Wahyu Utami atau dikenal "Ayu Gusfanz". Demikian dikatakan I Ketut Guna Artha dalam akun Instagramnya, yang dikutip pada 10 Agustus 2022.

Ayu Gusfanz bisa jadi adalah "John Petrucci nya Indonesia". Menginjak usia belia Ayu telah berhasil menciptakan komposisi musik metal progresif seperti grup band Dream Theater peraih Grammy Award 2022 katagori Best Metal Performance asal Amerika Serikat yang akan konser di Solo tanggal 10 Agustus ini.

Ayu Gusfanz, gitaris putri Bali kelahiran Bondowoso ini bahkan telah menunjukkan talentanya memainkan alat musik gitar, sejak usia 7 tahun sudah mampu memainkan komposisi musik yang sulit dari jawara gitar kelas dunia.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Austerity, Ketika Itu Bekerja dan Ketika Itu Tidak

Selain memainkan lagu grup band Dragon Force, Ayu juga piawai menirukan (mengcover) permainan gitaris dunia seperti Yngwie Malmsteen, Joe Satriani, Steve Vai, Jhon Petrucci (Dream Theater), Garry Moore, Andy Timmons, Erick Johnson, Andy James, Guthrie Govan.

Bukan hanya mahir menguasai teknik bermain gitar, yang lebih menarik adalah ternyata Ayu juga memiliki kepedulian atas kemanusiaan, religiusitas, pelestarian hutan, perubahan iklim global.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Hal tersebut ditunjukkan dengan melahirkan karya musik instrumental perdana dengan judul "Kamulyan" yang berarti kemuliaan, kemenangan yang terinspirasi untuk perjuangan orang-orang meraih cita-cita, berkolaborasi dengan musisi dunia.

Kemudian saat terjadi Tsunami di Anyer, Banten dan Lampung Selatan menciptakan "Pray for Anyer, Banten & Lampung Selatan", 2018.

Baca Juga: Kisah Ludah Gadis Kecil yang Mendapat Karomah Berkat Banyak Baca Sholawat

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Penguasaan alat musik Safe (alat tradisional musik Dayak) melengkapi sosok Ayu yang memiliki kecintaan akan budaya Indonesia dengan menciptakan "Summer Indian" diakhir 2018.

Pada instrumen "Just Try & Pray", 2019 tersirat pesan religiusitas Ayu bahwa dengan keyakinan dan doa akan menentukan keberhasilan.

Kepeduliannya atas alam dan merasakan bahwa perubahan iklim itu nyata Ayu tunjukkan dengan melahirkan "Save My Forest", 2019 dan "Global Warming", 2020.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Baca Juga: Inilah Perbuatan Menyimpang dari Jemaah di Jabal Rahmah Kota Mekah, Meninggalkan Foto, KTP, dan Mencoreti Batu

Saat awal pandemi Covid19 menciptakan "Pray for The World" 2020 untuk memberi dukungan moral pada dokter dan para medis yang di garda depan menangani Covid19.

Semoga karya Ayu dalam bermusik makin mendunia yang mengharumkan nama Indonesia.***

Berita Terkait