DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Mengenal Julius Robert Oppenheimer, Tokoh Fisikawan yang Dibuat Film Biografi oleh Christopher Nolan

image
Robert Oppenheimer, perancang bom atom pertama didunia. Foto: Journal

ORBITINDONESIATrailer film Biografi Julius Robert Oppenheimer telah dirilis oleh Universal Pictures dan disutradarai oleh Christopher Nolan.

Adapun film Oppenheimer ini akan menceritakan kisah hidup sekaligus penyesalan seorang tokoh fisikawan Amerika Serikat bernama Julius Robert Oppenheimer.

Julius Robert Oppenheimer adalah fisikawan yang berperan besar dalam menciptakan senjata Bom Atom yang menghancurkan Kota Hiroshima dan Nagasaki pada perang dunia kedua.

Baca Juga: Transformers Rise of The Beasts: Inilah Daftar Nama Transformers Tertua yang Belum Jadi Versi Live Action

Pada akhirnya Julius Robert Oppenheimer merasa menyesal karena penemuannya justru telah membunuh banyak manusia yang tidak bersalah.

Christopher Nolan ingin membuat film Oppenheimer menjadi karyanya yang lebih emosional dan lebih dalam dibanding karyanya yang lain.

Julius Robert Oppenheimer adalah anak dari importir tekstil dan ibunya seorang pelukis. Oppenheimer lahir pada 22 April 1904, di Amerika Serikat, karena pekerjaan yang dimiliki ayahnya dia termasuk anak yang berkecukupan.

 Baca Juga: VIRAL! Film Oppenheimer Sang Bapak Bom Atom, Tampilkan Aktor Peaky Blinders dan Iron Man

Pada usia 18 tahun Oppenheimer tertarik untuk mempelajari ilmu fisika dan masuk ke Universitas Harvard dengan studi mayor kimia.

Saat menjalani kehidupan kuliah, Oppenheimer menjadi lebih tertarik pada mata kuliah termodinamika.

Hal ini membuatnya lebih serius lagi untuk mendalami fisika eksperimental.

 Baca Juga: Inilah Deretan Pemain Film Serial The Last of Us Terinspirasi dari Game Playstation, Tayang di HBO Max

Bakatnya yang cerdas dan luar biasa dalam bidang fisika membuatnya berpindah-pindah sekolah dan menimba ilmu.

Di tahun 1924 dia diterima di Universitas Cambridge, lalu pindah lagi ke Universitas Gottingen yang merupakan pusat teori fisika di dunia di bawah bimbingan Max Born.

Tapi kecerdasannya ini tidak disadari bisa merusak dirinya sendiri, teman-teman Oppenheimer mengingatkan kebiasaannya yang belajar fisika sambil merokok serta tanpa makan dan tidur.

 Baca Juga: Gaya Hidup Buruk Tingkatkan Mudahnya Orang Terserang Pneumonia, Simak Gejala dan Risikonya di Sini

Kemudian karir Oppenheimer sebagai fisikawan mulai cemerlang ketika bergabung dengan Manhattan Project, yang mengembangkan senjata bom atom di AS.

Proses pembuatan Bom Atom ini akhirnya diuji coba di Mexico yang kemudian dikenal dengan nama uji coba Trinity Test.

Ketika akhirnya Bom Atom dijatuhkan di Jepang pada perang dunia kedua, bukannya bangga namun Oppenheimer justrus terlihat menyesal atas penemuannya ini.

 Baca Juga: Mengenal Sejarah Singkat Terrorcons yang Hadir dalam Film Transformers Rise of the Beasts

Oppenheimer menyarankan untuk penggunaan Bom Atom digunakan untuk tujuan perdamaian.

Sikapnya ini membuat pemerintah Amerika bertanya-tanya tentang loyalitasnya, yang akhirnya berujung dengan dicabutnya jabatan sebagai penasihat pemerintah bidang pemerintah dicabut.

Hingga akhir hidupnya Oppenheimer tetap bergelut di bidang fisika dan terpilih menjadi Ketua Komisi Energi Atom AS.

Dia tetap melarang keras pengembangan bom hidrogen.***

Berita Terkait