DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Habib Jafar Beri Penjelasan Tentang Fenomena Pegunungan di Mekkah yang Menghijau

image
Habib Jafar Hadar komentari fenomena pegunungan menghijau di Arab Saudi.

ORBITINDONESIA – Munculnya fenomena pegunungan menghijau di wilayah Mekkah-Jeddah, Arab Saudi pada awal Januari lalu membuat Habib Jafar Hadar turut berkomentar untuk memberi penjelasan.

Fenomena pegunungan menghijau di wilayah Mekkah-Jeddah, Arab Saudi pun sempat jadi bahan pembicaraan warganet di media sosial sebagai tanda datangnya hari kiamat, kini ikut dikomentari Habib Jafar Hadar.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Pasalnya banyak masyarakat menyangkut pautkan fenomena pegunungan menghijau di wilayah Mekkah-Jeddah, Arab Saudi tersebut dengan salah satu hadits yang mahsyur soal tanda-tanda hari kiamat.

Baca Juga: Sinopsis Film Little Big Soldier yang Dibintangi Jackie Chan, Tayang di Bioskop Trans TV Malam ini

“Tidak akan tiba hari kiamat hingga tanah Arab kembali menghijau, penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai,” sabda Rasulullah SAW dari hadits Abu Hurairah Radhiyallahu anhu.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Fenomena menghijaunya sebagian tanah Arab yang terjadi belakangan ini direspons oleh Habib Jafar Hadar yang menyebut hal itu tak ada kaitannya.

“Tapi apakah menghijaunya sebagian daerah di Arab Saudi itu termasuk ciri kecil yang dikatakan oleh nabi (Muhammad SAW) itu? Nah itu nggak,” ucap Habib Jafar dilansir dalam YouTube Jeda Nulis, pada Senin, 30 Januari 2023.

Baca Juga: Bukan Milik Kompol D, Siapa Pemilik Mobil Audi A6 Hitam yang Ditumpangi Nur, Ini Kata Polisi

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Menurut Habib Jafar, mengaitkan peristiwa mengijaunya pegunungan di tanah Arab tersebut sebagai tanda kiamat adalah keliru, dan semua itu hanya karena faktor mindset yang tertanam di masyarakat.

“Sebab gini, gua pernah ditanya ‘Bib, kalau gua bangung-bangun itu tiba-tiba matahari di Barat, apakah artinya kiamat?’. Mohon maaf, itu bukan berarti sudah waktunya kiamat, (melainkan) itu artinya anda bangunnya kesorean, mataharinya udah di barat, bukan terbit dari barat,” ujar Habib Jafar.

Baca Juga: Biden Menolak Memberi Jet Tempur F-16 yang Diminta Ukraina

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Sebelumnya diberitakan The New Arab, wilayah pegunungan di sekitar Mekkah telah berubah menjadi subur dan hijau serta jauh dari sifat kering dan gersang seperti biasanya.

Bahkan Saudi Press Agency (SPA) membagikan rekaman video pegunungan ini. Dikatakan bahwa fenonema ini baru pertama kali dan belum pernah terjadi sebelumya.

Royal Commission for the Makkah City and the Holy Sites (RCMC) melalui akun Twitter memberi pujian tentang keindahan Pegunungan Makkah Al-Mukarramah ini.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Baca Juga: Erick Thohir Dikadali Kubu Pendukung Felix Siauw di PLN Jabar, Felix Tetap Kasih Ceramah

Sejak Desember 2022, beberapa bagian Riyadh telah mengalami peningkatan curah hujan (hujan, hujan es, dan salju akibat kondensasi uap air).

Dan dengan laju yang hampir konstan untuk periode yang lebih lama daripada tahun-tahun sebelumnya pada sudut yang tidak biasa melintasi Mesir dan utara.

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

Situasi tersebut mengakibatkan ketidakstabilan atmosfer yang berulang di Arab Saudi barat dan hujan lebat yang terus menerus dan tidak biasa menyebabkan daerah gurun di Makkah dan Madinah mulai berubah menjadi hijau.***

Berita Terkait