DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Simak Contoh Materi Kultum Subuh Ramadhan 2023 tentang Hari Kiamat, Singkat Disertai Ayat Al Quran dan Hadis

image
Contoh materi kultum subuh singkat tentang mengingat hari kiamat.

ORBITINDONESIA.COM - Kultum subuh merupakan cermah atau siraman rohani yang disampaikan imam atau ustaz kepada jemaah salat Subuh berjamaah.

Biasanya, kultum subuh disampaikan usai jemaah melaksanakan salat Subuh.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Pada Ramadhan 2023 ini, kultum subuh semakin mudah dijumpai di masjid atau musala dalam rangka memanfaatkan bulan suci dengan kegiatan yang positif dan bernilai ibadah.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Kumpulan Film, Cocok untuk Tontonan Selama Ramadhan 2023, Dijamin Puasa Terasa Sebentar!

Berikut ini adalah contoh materi kultum subuh singkat tentang mengingat hari kiamat.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Assalamu’alaikum Warahmatullahhi Wabarakatuh.

Puji beserta syukur marilah kita panjatkan kepada Allah Subhanahu wataala yang telah memberikan beribu-ribu nikmat.

Baca Juga: BRI Liga 1: Persib Bandung Melawan Bhayangkara FC, Maung Bandung Jaga Asa Juara

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Tidak lupa solawat dan salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam, keluarganya, beserta sahabat.

Semoga kita semua mendapatkan syafaatnya dan mendapat petunjuk hingga hari kiamat nanti.

Jamaah salat subuh yang dirahmati Allah,

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Salah satu bentuk keimanan dari seorang muslim adalah mengimani adanya hari akhir atau hari kiamat.

Baca Juga: Ini 5 Aktris Indonesia yang Cocok Memerankan Suzume Iwato Jika Anime Suzume no Tojimari Dibuat Live Action

Bahkan, belum sah keislaman seseorang jika belum mengimani adanya perjumpaan dengan hari kiamat.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Sebab, mengimani hari kiamat adalah salah satu dari Rukun Iman yang enam. Dan hari kiamat ada diurutan kelima.

Bapak Ibu yang berbahagia,

Hari kiamat merupakan hari yang pasti terjadi karena sudah dijamin oleh Allah sendiri.

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

Baca Juga: Mengenal Asal Usul THR Alias Tunjangan Hari Raya, Tradisi Bagikan Uang yang hanya ada di Indonesia

"Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur." (QS. al-Hajj/22: 7).

Ayat ini menegaskan bahwa hari Kiamat itu pasti akan terjadi dan bukanlah omong kosong, tapi kejadian yang benar adanya.

Baca Juga: BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Turun di Beberapa Kota

Saudaraku seiman yang dirahmati Allah,

Salah satu cara Allah membuat hari kiamat, yng tentu sudah kita tahu adalah lewat tiupan sangkakala.

Baca Juga: Kultum Ramadhan Tentang Pentingnya Menebar Belas Kasih Kepada Semua Makhluk, Sederhana, Mudah Dipahami

Baca Juga: Peringati Hari Bela Negara, Ibnu Chuldun: Bersatu dan Berkontribusi untuk Indonesia Maju

Di hari kiamat nanti, akan ada dua kali tiupan sangkakala.

Tiupan pertama adalah proses penghancuran bumi beserta isinya termasuk langit dan apa yang tergantung padanya seperti bintang-bintang, planet-planet, komet, galaksi, dan sebagainya.

Semuanya Allah hancurkan, kecuali yang dikehendakinya untuk tidak ikut hancur.

Baca Juga: Permohonan Layanan Melonjak, Sandi Andaryadi: Imigrasi DKI Jakarta Harus Bekerja Prima

Baca Juga: Hindari Kepadatan Saat Mudik, Budi Karya Sumadi Minta Pengusaha Cairkan THR Sebelum 18 April 2023

Kemudian tiupan yang kedua, Allah akan membangkitkan manusia dari kematiannya di dunia.

Manusia dibangkitkan untuk menghadapi proses yang teramat panjang untuk menerima hasil dari segala perbuatannya sewaktu masih hidup di dunia.

Baca Juga: Denny JA: Puisi Esai Waktunya Masuk Kampus dan Sekolah

"Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari Kiamat”. (QS. Al-Mu’minun [23] : 15-16).

Baca Juga: Muhammad Tito Karnavian: Kepala Daerah agar Tiadakan Buka Puasa Bersama Selama Ramadhan Ini

Hal inilah yang sering kita dengar, bahkan kita hafal namun sayangnya banyak di antara umat muslim yang mengabaikannya.

Baca Juga: Kepala Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Ibnu Chuldun Resmikan Laboratorium Peradilan Pidana Universitas Yarsi

Bapka ibu sekalian yang dirahmati Allah,

Lantas, bagaimana kondisi manusia setelah dibangkitkan untuk menjalani proses kehidupan di akhirat?

Untuk mengetahui, coba simak ayat ini:

Baca Juga: Pembunuh Petugas Imigrasi Tri Fattah Firdaus Jadi Tersangka, Sandi Andaryadi: Kami Apresiasi Polda Metro Jaya

”(Ingatlah) hari (ketika) Kami mengumpulkan orang-orang yang takwa kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sebagai utusan terhormat dan Kami akan menggiring orang-orang yang durhaka ke neraka Jahannam dalam keadaan dahaga.” (QS. Maryam [19] : 85-86).

Baca Juga: Inilah Pria di Maluku yang Diduga Perkosa Ibu Rumah Tangga Sampai Korban Meninggal

Di dalam ayat tersebut dijelaskan gambaran keadaan manusia sesaat usai dibangkitkan dari kematiannya oleh Allah.

Baca Juga: Warga Negara Asing Asal Korea Selatan Jadi Tersangka Pembunuhan Petugas Imigrasi Tri Fattah Firdaus

Bagi manusia yang selama hidupnya bertakwa kepada Allah, maka kaan dikumpulkan ke dalam kelompok orang-orang yang terhormat.

Namun, bagi manusia yang selama hidupnya gemar bermaksiat, maka kelak akan dikumpulkan Allah ke kelompok orang durhaka.

Baca Juga: KEREN! Zulkifli Hasan: Anggaran Buka Bersama Jajaran Pejabat Dialihkan untuk Membantu Masyarakat

Baca Juga: Di Gedung Long See Tong Kota Padang, Mahfud MD Janji Perjuangkan Hak Adat

Mereka akan digiring dalam keadaan kehausan dan pada akhirnya dilempar ke neraka Jahanam.

Gambaran lain tentang kondisi manusia sesaat setelah dibangkitkan di hari akhir adalah sebagaimana yang diungkapkan di dalam sebuah hadis:

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya),“Wahai manusia, sesungguhnya kalian akan dihimpun menghadap Allah Ta’ala dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang (tidak berpakaian) dan tidak disunat (dikhitan)”. (HR. Bukhari & Muslim). Urusan pada hari itu sangat menyibukkan dan tidak mungkin satu sama lain saling memandang aurat yang lainnya. Aisyah radhiyallahu ‘anha tatkala mendengar sabda Nabi ini, dia mengatakan,”Ya Rasulullah, apakah kami satu sama lain saling memandangi aurat?” Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan firman Allah Ta’ala (yang artinya),”Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya.” (QS. ‘Abasa [80] : 37) (HR. Tirmidzi, hasan shohih. Lihat Ma’arijul Qobul II/185)

Baca Juga: Muhaimin Iskandar Janjikan Tunjangan Ibu Hamil, Guru Mengaji, dan Bebaskan Pajak Bumi Bangunan

Baca Juga: Bersama Unsur Suku Dinas Pariwisata, Satpol PP Jakarta Barat Berpatroli Awasi Tempat Hiburan Malam

Dari penjelasan hadis di atas, kita bisa membayangkan bahwa keadaan kita kelak setelah dibangkitkan adalah diliputi dengan kesibukan yang luar biasa.

Namun bukan kesibukan bekerja mencari harta seperti yang kita lakukan di dunia atau sibuk mengurus keluarga, namun kesibukan yang dimaksud adalah sibuk memikirkan nasib diri sendiri saat diadili oleh Allah.

Baca Juga: Syafrin Liputo: DKI Jakarta Bebas Kendaraan Bermotor Malam Natal dan Tahun Baru di Jalan Sudirman-MH Thamrin

Saking sibuknya, kita sedetikpun memikirkan urusan orang lain, termasuk memikirkan orangtua, istri, anak-anak, sahabat yang kita kenal saat di dunia.

Baca Juga: Pria 30 Tahun di Maluku Perkosa Ibu Rumah Tangga Sampai Korban Meninggal, Kepolisian Memburu

Saat itu, semua manusia dilanda kekhawatiran yang teramat sangat.

Baca Juga: Taman Mini Indonesia Indah Gelar Konser Musik untuk Natal dan Tahun Baru

Dan tentunya kekhawatiran puncak adalah dimasukkan ke dalam api neraka.

Semoga kita semuaz keluarga kita, istri dan suami kita, anak-anak kita, orangtua kita dan seluruh kaum muslim termasuk ke dalam kelompok orang-orang ynag dimuliakan Allah saat dibangkitkan.

Baca Juga: Segera Update WhatsApp Kamu, agar Bisa Pakai Dua Fitur Teranyar untuk Pengaturan Grup dan Spesifik Pengguna

Baca Juga: Dinas Kesehatan: Pengidap COVID 19 di Jakarta Mencapai 200 Kasus per Hari

Demikianlah ceramah singkat ini saya sampaikan, semoga bermanfaat untuk kita.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Itulah contoh materi kultum subuh singkat Ramadhan 2023 tentang hari kiamat.***

Baca Juga: Relawan Santri Muda Garut Dukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD

Dapatkan informasi menarik lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News.

Berita Terkait