DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Mengenal Tradisi Sungkem Ketika Lebaran

image
Ilustrasi, tradisi sungkem telah ada pada masa Mangkunegara I atau Pangeran Sambernyawa dan selalu dilakukan setiap lebaran atau momentum tertentu seperti pernikahan

 

ORBITINDONESIA.COM – Dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri terdapat sebuah tradisi yang tidak bisa terlewatkan begitu saja yaitu sungkem.

Dilansir dari berbagai sumber, tradisi sungkem yang sering dilakukan saat Idul Fitri disinyalir sudah ada sejak masa Mangkunegara I atau dikenal dengan Pangeran Sambernyawa.

Mangkunegara I yang memperkenalkan tradisi sungkem saat momentum Idul Fitri, ketika itu untuk menghemat waktu, pikiran, tenaga dan biaya setelah salat Idul Fitri Pangeran Sambernyawa mengadakan pertemuan.

Baca Juga: Ini 7 Drakor Terkenal yang Dibintangi oleh Moonbin ASTRO yang Meninggal Dunia

Pertemuan antara raja dengan para prajurit dan punggawa di balai istana. Dalam pertemuan tersebut diadakan tradisi sungkem atau saling memaafkan.

Semua punggawa dan prajurit Istana dengan tertib melakukan sungkem kepada raja dan permaisuri

Yang dilakukan oleh Pangeran Sambernyawa tersebut kemudian diikuti dan ditiru oleh organisasi-organisasi Islam.

Baca Juga: VIRAL, Ibu Ini Curhat Bayinya Takut Kena Penyakit karena Dipegang dan Dicium Orang ketika Lebaran, Waduh...

Tradisi ini kemudian disandingkan dengan acara tradisional Halalbihalal yang biasa dilaukan oleh kelurga, kelompok dan lembaga.

Sampai kini, tradisi sungkem masih melekat kuat pada keluarga Indonesia, sungkeman lebaran dimulai dari orang yang lebih mudah meminta maaf dan restu pada orang yang lebih tua.

Secara tata cara, cara sungkem Idul Fitri dapat Digambar dengan duduk bersimpuh atau jongkok sembari tangan orang yang lebih tua.

Baca Juga: Doraemon Nobitas Treasure Island Tayang Pagi Ini diTrans TV, Petualangan Menemukan Harta Karun Kakek

Sungkem sendiri berasa dari bahasa Jawa yang memiliki arti sujud atau tanda bakti. Sungkeman pada proses adat yang dilakukan oleh seseorang yang biasanya lebih muda kepada yang lebih tua.

Tujuan sungkem adalah sebagai bentuk penghormatan ataupun sebagai bentuk permintaaan maaf.

Sungkem biasa dilakukan ketika Idul Fitri atau saat prosesi pernikahan untuk meminta restu orang tua dan bisa juga dianggap sebagai wujud rasa terima kasih.

Baca Juga: Forbidden Kingdom, Dua Master Kung Fu Jet Li dan Jackie Chan Bawa Pesan Moral Tinggi Lewat Kekuatan Tongkat

Dalam pernikahan, prosesi sungkeman adalah sebagai wujud terima kasih dari anak kepada orangtuanya.

Dengan gestur tubuh merendah kepada yang lebih tua, sungkeman berarti bentuk penghormatan dari yang lebih muda kepada yang lebih tua.

Inti dari tradisi sungkem dari Idul Fitri adalah wujud penyesalan dan permintaan maaf dari segala perbuatan buruk yang pernah dilakukan baik sengaja maupun tidak disengaja. ***

Dapatkan informasi lainnya dari kami di Google News

Berita Terkait