ORBITINDONESIA.COM - Peringatan Hari Keluarga Internasional atau International Family Day jatuh pada Senin, 15 Mei 2023.

Hari Keluarga Internasional merupakan salah satu agenda global yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Salah satu tujuan Hari Keluarga Internasional adalah untuk menumbuhkan kesadaran mengenai isu-isu seputar keluarga seperti pendidikan, sosial, dan ekonomi.

Baca Juga: Siang Ini, Sebuah Mobil Ringsek Tertimpa Pohon di Gumitir, Satu Orang Asal Jember Dilaporkan Meninggal

Dengan harapan kesejahteraan seluruh keluarga di dunia meningkat.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Tahun ini, Hari Keluarga Internasional mengangkat tema Tren Demografi dan Keluarga (Demographic Trends and Families).

Mengapa tema tersebut diangkat dalam Hari Keluarga Internasional tahun ini?

Baca Juga: Tanggal Berapa Hari Keluarga Internasional Diperingati, Simak Penjelasannya di Sini

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Dilansir dari laman resmi PBB pada Sabtu, 13 Mei 2023 disebutkan bahwa tema ini menyinggung pengendalian jumlah populasi di dunia.

Disebutkan bahwa pada akhir 2022, populasi dunia telah mencapai delapan miliar orang.

Pertambahan penduduk akan terus berlanjut meskipun dengan laju yang menurun.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Baca Juga: Begini Sejarah Lengkap Hari Keluarga Internasional yang Diperingati Setiap Tanggal 15 Mei yang Perlu Diketahui

Jumlah tersebut diprediksi akan mencapai 9,8 miliar orang pada tahun 2050 dan 11,2 miliar orang pada tahun 2100.

Hal ini meningkatkan kekhawatiran tentang prospek urbanisasi berkelanjutan dan pengelolaan perubahan iklim.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Perubahan demografis adalah salah satu megatren terpenting yang memengaruhi dunia kita dan kehidupan serta kesejahteraan keluarga di seluruh dunia.

Baca Juga: BSI, Qanun LKS atau Lembaga Keuangan Syariah, dan Istimewanya Aceh

Tren demografi sebagian besar dibentuk oleh pola fertilitas dan mortalitas.

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

Menurunnya tingkat fertilitas menghasilkan manfaat bagi keluarga karena mereka lebih mampu berinvestasi dalam kesehatan dan pendidikan anak-anak mereka yang pada gilirannya membantu pengentasan kemiskinan dan pembangunan sosial-ekonomi yang lebih baik.

Penelitian menunjukkan bahwa penurunan fertilitas juga meningkatkan partisipasi tenaga kerja wanita.

Baca Juga: Goenawan Mohamad: Takhayul

Baca Juga: BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Turun di Beberapa Kota

Di sisi lain, penurunan fertilitas menghasilkan keluarga yang lebih kecil yang cenderung tidak mampu mengurus dan kewajiban rumah tangga lainnya.

Dengan demikian pada saat menganggur atau sakit, keluarga memiliki lebih sedikit anggota untuk diandalkan.

Selain itu, tingkat kesuburan yang rendah dapat merusak tenaga kerja dan struktur sosial yang memicu respons drastis dengan konsekuensi yang sulit diprediksi untuk masalah yang berkecamuk mulai dari jaminan sosial hingga kesetaraan gender.

Baca Juga: Peringati Hari Bela Negara, Ibnu Chuldun: Bersatu dan Berkontribusi untuk Indonesia Maju

Baca Juga: Satu dari Dua Pengunjung Ancol yang Tercebur ke Laut Meninggal

Dilansir dari laman Days of the Year pada Sabtu, 13 Mei 2023, Hari Keluarga Internasional, adalah peringatan yang diprakarsai oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1993.

Hari tersebut pertama kali diperingati pada tahun 1994.

Baca Juga: Permohonan Layanan Melonjak, Sandi Andaryadi: Imigrasi DKI Jakarta Harus Bekerja Prima

PBB menyatakan bahwa tujuan Hari Keluarga Internasional adalah untuk meningkatkan kesadaran akan isu-isu seputar keluarga, serta untuk meningkatkan pengetahuan tentang proses yang memengaruhi keluarga, termasuk faktor sosial, demografis, dan ekonomi.

Baca Juga: WOW! Ada 1000 Organisasi Relawan di Indonesia Siap Mendukung Ganjar Pranowo

Setiap tahun, PBB mendeklarasikan tema yang sejalan dengan perayaan Hari Keluarga Internasional.

Baca Juga: Denny JA: Puisi Esai Waktunya Masuk Kampus dan Sekolah

Tema-tema ini dimaksudkan untuk menyelaraskan dan meningkatkan kesadaran akan berbagai masalah, masalah, dan situasi yang dihadapi keluarga di seluruh dunia.

Beberapa tema sebelumnya untuk Hari Keluarga Internasional antara lain:

Baca Juga: SEA Games 2023: Akhirnya SEAGF Berikan Jawaban Soal Medali Emas Bersama Indonesia dan Singapura

Baca Juga: Kepala Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Ibnu Chuldun Resmikan Laboratorium Peradilan Pidana Universitas Yarsi

2022 — Keluarga dan Urbanisasi
2021 — Keluarga dan Teknologi Baru
2020 — Keluarga dalam Pembangunan
2019 — Keluarga dan Aksi Iklim: Fokus pada SDG13

Perayaan Hari Keluarga Internasional setiap tahun menghadirkan berbagai peluang dan cara baru untuk meningkatkan kesadaran akan hari tersebut.

Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemeliharaan keluarga di seluruh dunia.

Baca Juga: Pembunuh Petugas Imigrasi Tri Fattah Firdaus Jadi Tersangka, Sandi Andaryadi: Kami Apresiasi Polda Metro Jaya

Baca Juga: Rayakan Waisak di Bobobudur, Puluhan Bhikkhu atau Bhante Buddha Ini Berjalan Kaki dari Thailand ke Pulau Jawa

Bagi Anda yang membutuhkan logo resmi Hari Keluarga Internasional 15 Mei 2023, Anda dapat men-download logonya dengan mengklik link DOWNLOAD LOGO.

Itulah informasi tentang tema dan link download logo Hari Keluarga Internasional yang jatuh pada 15 Mei 2023. Semoga bermanfaat.***

Baca Juga: Warga Negara Asing Asal Korea Selatan Jadi Tersangka Pembunuhan Petugas Imigrasi Tri Fattah Firdaus

Dapatkan informasi menarik lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News.