DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Nasihat Albert Einstein Tentang Hidup yang Bernilai, Bukan Sekadar Sukses

image
Ilmuwan Albert Einstein. (Fot: Pixabay)

ORBITINDONESIA.COM - Beberapa bulan sebelum meninggalnya Albert Einstein pada April 1955, seorang jurnalis majalah "LIFE" bernama William Miller mengunjungi ilmuwan terkenal itu di rumahnya di Princeton, New Jersey.

Wartawan itu didampingi putranya Pat Miller. Pada kesempatan itu William menginginkan agar Albert Einstein memberikan nasehat kepada putranya untuk bimbingan dalam hidup.

Kemudian Albert Einstein menanggapi keinginan itu dengan sebuah nasehat kepada Pat Miller, "Try not to become a man of success but rather try to become a man of value". "Cobalah untuk tidak menjadi orang yang sukses tetapi cobalah untuk menjadi orang yang bernilai".

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Begini Respons Ayah David Ozora Mengetahui Mario Dandy Satriyo Bisa Pasang dan Lepas Cable Ties yang Mengikat

Menurut Einstein orang sukses mengambil lebih banyak (keuntungan) dari kehidupan ketimbang yang ia berikan, sedangkan orang yang bernilai memberi lebih banyak (keuntungan) kepada kehidupan daripada yang diterimanya.

Teks di atas muncul di majalah LIFE dalam edisi 2 Mei 1955 tentang "Kehidupan" yang ditulis oleh editor William Miller.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Sukses bisa dikatakan sebagai keberhasilan akan tercapainya sesuatu yang telah ditargetkan. Seseorang yang telah berhasil mengatasi mobilnya yang mogok ditengah jalan adalah kesuksesan.

Pemahaman arti sukses dalam kehidupan adalah apabila seseorang telah memperoleh hasil memuaskan secara ekonomi, politik, karir, ataupun popularitas. Sehingga orang yang kaya raya bisa disebut sebagai orang yang sukses (di bidang ekonomi).

Baca Juga: Salut Pada Prabowo Subianto, Tetapi Pilih Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Demikian juga orang yang berhasil menduduki posisi tinggi di pekerjaannya, atau artis yang telah populer bisa dikatakan sebagai orang yang telah meraih kesuksesan. Maka harta, pangkat, dan jabatan sering kali dijadikan tolok ukur kesuksesan

Brian Tracy, menyatakan "Sukses adalah kemampuan untuk menjalani hidup seperti yang Anda inginkan, melakukan apa yang paling Anda sukai, dikelilingi oleh orang-orang yang Anda kagumi dan hormati".

Sedangkan pengertian value adalah sesuatu yang berharga, yang dianggap baik, yang dianggap penting oleh warga masyarakat, dan berguna bagi manusia.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia. Maka bisa dikatakan bahwa sukses mempunyai manfaat secara individual, sedangkan nilai mempunyai manfaat secara sosial.

Baca Juga: Parlindungan Kepala Kanwil Kemenkumham Sulawesi Barat Dorong Pembentukan Desa/Kelurahan Sadar Hukum

Sebenarnya apakah kesuksesan itu semata-mata sebagai tujuan hidup semua orang?. Kenyataannya demikianlah yang bisa kita saksikan, meskipun boleh jadi ukuran keberhasilan setiap orang berbeda-beda. Dan cara orang memaknai kesuksesan juga tidak selalu sama.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Arti sukses seperti dikatakan Albert Einstein adalah: "BERNILAI". Sukses hanya membuat hati seseorang menjadi gembira, tetapi bernilai membuat hati banyak orang gembira.

Perasaan yang membuat banyak orang bergembira adalah "kebahagiaan". Dan itulah tujuan hidup manusia. Orang yang bernilai jauh lebih berharga daripada sekadar orang yang sukses.

Baca Juga: Viral Video Mario Dandy Satriyo Bisa Pasang dan Lepas Cable Ties di Tangannya, Seolah Terikat Padahal Longgar

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

Maka Einstein memberi nasehat, "Cobalah tidak untuk menjadi seseorang yang sukses, tetapi menjadi seseorang yang bernilai"

Orang bernilai dapat dikenali dengan bagaimana ia memberikan kebaikan dan kemanfaatan, bukan hanya untuk diri dan keluarganya sendiri, melainkan juga untuk orang-orang banyak. Orang bernilai mungkin "memiliki" tidak banyak, tetapi ia "memberi" banyak kepada orang lain.***

Berita Terkait