DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Contoh Naskah Pidato Amanat Pembina Upacara Bendera Hari Senin, untuk Guru SD Tema Kemerdekaan HUT ke 78 RI

image
Ilustrasi amanat pembina upacara bendera hari Senin di sekolah. (INSTAGRAM/@kodim0815mojokerto)

ORBITINDONESIA.COM – Amanat pembina upacara bendera hari Senin merupakan hal penting di setiap sekolah.

Terlebih di momentum peringatan HUT ke 78 RI, tema Kemerdekaan 17 Agustus sangat penting untuk menumbuhkan kecintaan terhadap Tanah Air kepada anak.

Berikut ini adalah contoh naskah pidato amanat pembina upacara bendera Hari Senin, bagi Guru SD dengan tema Kemerdekaan atau HUT ke 78 RI.

Baca Juga: Dokter Farid Kurniawan Jelaskan Hal-hal yang Mesti Disiapkan Penderita Diabetes Sebelum Berangkat Haji

Baca Juga: Profil Lengkap dan Fakta Menarik Seunghan RIIZE, Member Kelahiran 2003 yang Diperkenalkan Melalui SMROOKIES

Naskah pidato ini juga bisa digunakan untuk upacara 17 Agustus di Sekolah Dasar (SD).

Contoh naskah pidato amanat pembina upacara bendera hari Senin ini menceritakan tentang patriotisme dan pentingnya kerukunan dalam upaya mempertahankan kemerdekaan.

Baca Juga: Laporan Terbaru Counterpoint: Pengiriman Ponsel 5G di Indonesia Tumbuh 77 Persen di Q1 2024

Tentunya dengan bahasa yang mudah dipahami untuk anak SD.

Baca Juga: Kalah dari Persikabo 1973 di Pekan Ke 6 BRI Liga 1 Persebaya Surabaya Kembali Puasa Kemenangan

***
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Baca Juga: Media Israel: Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis, Gaza Selatan

Selamat pagi, seluruh guru, pegawai, dan para murid tercinta

Pada hari yang cerah ini, marilah kita bersama-sama merayakan dan mengenang kemerdekaan Indonesia yang telah kita raih pada tanggal 17 Agustus.

Baca Juga: Dewa United Ditahan Imbang Persis Solo, Tambahan 1 Poin Cukup Bagi Tangsel Warrior Puncaki Klasemen BRI Liga 1

Baca Juga: Media Israel: Pemimpin Hamas mungkin ada di terowongan Khan Younis

Hari di mana semangat cinta tanah air berkobar di dada setiap warga Indonesia.

Dalam sejarah panjang perjuangan kita untuk meraih kemerdekaan, kita belajar betapa pentingnya persatuan dan kesatuan.

Pada masa lalu, para penjajah menggunakan strategi devide et impera atau strategi pecah belah untuk memperlemah dan menguasai kita.

Baca Juga: Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid Apresiasi Majelis Umum PBB Dukung Keanggotaan Penuh Palestina

Mereka berusaha menciptakan perpecahan di antara kita, agar kita saling berseberangan dan terus terbelah.

Namun, sebagai bangsa yang bijaksana, kita sadar bahwa kekuatan sejati ada pada persatuan dan kesatuan.

Kita menyadari bahwa bila kita bersatu, kita akan menjadi kekuatan yang tak tergoyahkan.

Baca Juga: Pilkada Lampung: Ahmad Muzani Ajak Seluruh Kader Gerindra Menangkan Rahmat Mirzani Djausal Jadi Gubernur

Akhirnya, dengan tekad dan semangat kebersamaan, bangsa Indonesia sepakat untuk bersatu demi meraih kemerdekaan.

Dan pada tanggal 17 Agustus 1945, cita-cita besar kita menjadi nyata. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Bapak Proklamator, Ir. Soekarno, dan Bapak Wakil Proklamator, Drs. Mohammad Hatta.

Momentum yang penuh haru dan bangga bagi seluruh anak bangsa. Kita menjadi negara merdeka yang berdaulat, dan kita berhak menentukan nasib kita sendiri.

Baca Juga: Menag Yaqut Cholil Qoumas: Sebanyak 41 Ribu Jamaah Lansia Tunaikan Ibadah Haji Tahun 2024

Tetapi perjuangan belum berakhir di sana. Tugas berat kini menanti generasi penerus bangsa, terutama bagi para murid yang hadir di sini.

Bagaimana kita mengisi kemerdekaan Indonesia ini?

Bagaimana kita menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang lebih kuat, maju, dan pintar? Jawabannya sederhana, rajinlah belajar.

Baca Juga: Musisi Asal Kanada, Elijah Woods Bawakan Lagu Taylor Swift Ketika Tampil di Jakarta, Sabtu Malam

Kalian adalah harapan dan masa depan bangsa, ilmu yang kalian dapatkan akan menjadi bekal berharga untuk memajukan Indonesia.

Namun, tak hanya ilmu pengetahuan yang perlu kalian kembangkan, namun juga semangat toleransi. Keanekaragaman adalah salah satu kekayaan bangsa kita.

Kita harus menghargai perbedaan dan belajar untuk hidup berdampingan dengan damai.

Baca Juga: Guru Besar Unand, Elfindri: Nilai Ekonomi Kebudayaan

Dengan saling menghormati dan menghargai satu sama lain, bangsa Indonesia tidak akan mudah terpecah belah seperti yang telah kita pelajari dari sejarah.

Marilah, kita bersama-sama menguatkan semangat kemerdekaan ini. Mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah bangsa yang berdaulat, bangsa yang memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, dan bangsa yang selalu bersatu dalam perbedaan.

Jadilah generasi penerus yang berdedikasi untuk memajukan Indonesia.

Baca Juga: Keberangkatan Kloter Pertama Jamaah Haji Indonesia, 388 Jamaah Jakarta dari Embarkasi Pondok Gede

Merdeka! Merdeka! Merdeka!
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Itulah contoh naskah pidato amanat pembina upacara bendera hari Senin dengan tema Kemerdekaan 17 Agustus atau HUT ke 78 RI. Pidato ini terutama cocok untuk anak SD. ***

Berita Terkait