DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Inilah Penyebab Infeksi Paru Seperti yang Diidap Tjahjo Kumolo

image
Ilustrasi Paru.

ORBITINDONESIA – Menteri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit karena mengidap infeksi pada parunya.

Lalu apa yang menyebabkan seseorang terinfeksi pada parunya.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Dikutip dari alodokter.com, banyak hal yang bisa menjadi penyebab infeksi paru.

Baca Juga: In Memoriam: Tjahjo Kumolo, Digital Leader dan Teman yang Loyal

Infeksi paru atau pneumonia adalah kondisi ketika paru mengalami peradangan. Kondisi ini bisa dialami oleh siapa pun di segala umur.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Mereka yang terinfeksi paru mengalami gejala seperti batuk berdahak, sulit bernapas, demam, nyeri dada, mudah lelah, badan menggigil, suara napas berbunyi atau mengik, muntah, tidak nafsu makan, dan diare.

Menurut riset kesehatan, infeksi paru bisa ditularkan melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau barang yang terkontaminasi kuman.

Selain itu, penularannya juga bisa terjadi lewat udara dari percikan ludah ketika penderitanya batuk dan bersin. Bahkan, infeksi ini juga bisa ditularkan melalui darah dari ibu hamil ke janinnya.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Baca Juga: Piala Presiden: Persib Bandung Diunggulkan Menang Melawan PSS Sleman

Berdasarkan jenisnya, penyebab infeksi paru-paru dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:

Bakteri

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Umumnya, bakteri lebih sering menjadi penyebab infeksi paru.

Jika dibanding penyebab infeksi lainnya, infeksi paru oleh bakteri biasanya berlangsung lebih lama dan berat.

Baca Juga: Tjahjo Kumolo Meninggal, PDI Perjuangan Berduka

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Meski begitu, pengobatan yang cepat dan tepat bisa membunuh bakteri dan mencegah penderitanya dari komplikasi.

Jenis bakteri yang paling umum menyebabkan infeksi paru adalah sreptococcus pneumonia, mycoplasma pneumoniae, bordetella pertussis, dan mycobacterium tuberculosis.

Virus

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

Beberapa virus juga bisa menyerang saluran pernapasan dan paru, sehingga seseorang terinfeksi parunya.

Baca Juga: Diskusi Satupena, Inda Citraninda Noerhadi: Sejarah Seni Rupa Indonesia Seolah Hanya Milik Pria

Jenis virus yang kerap menyebabkan infeksi paru adalah influenza, corna, enterovirus, dan respiratory syncytial virus.

Baca Juga: BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Turun di Beberapa Kota

Jamur

Meski cukup jarang terjadi, jamur juga bisa menyerang organ pernapasan, misalnya paru.

Beberapa jamur yang bisa menginfeksi paru adalah jamur aspergillus, cryptococcus, pneumocytis, dan histoplasma capsulatum.

Baca Juga: Peringati Hari Bela Negara, Ibnu Chuldun: Bersatu dan Berkontribusi untuk Indonesia Maju

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Kunjungi Uni Emirat Arab, Prabowo Subianto Turut Menyambut

Biasanya, infeksi paru-paru oleh jamur lebih rentan dialami oleh penderita HIV dan AIDS, penderita kanker, atau orang yang mengonsumsi obat imunosupresan.

Faktor risiko

Baca Juga: Permohonan Layanan Melonjak, Sandi Andaryadi: Imigrasi DKI Jakarta Harus Bekerja Prima

Seseorang yang rentan terkena infeksi paru bila memiliki salah satu faktor risiko berikut ini:

Berusia 65 tahun ke atas;

Baca Juga: Membaca Pengalaman dari Pusaran Kematian

Baca Juga: Denny JA: Puisi Esai Waktunya Masuk Kampus dan Sekolah

Asma atau alergi di keluarga;

Kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol;

Menerima paparan asap rokok atau polusi dalam jangka panjang;

Baca Juga: Kepala Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Ibnu Chuldun Resmikan Laboratorium Peradilan Pidana Universitas Yarsi

Memiliki kondisi medis tertentu, seperti Gerd, penyakit paru, kanker, HIV, AIDS, polip hidung;

Baca Juga: Piala AFC: Top, PSM Makassar Lolos ke Semifinal dengan Status Juara Grup

Mengonsumsi obat-obatan dalam jangka panjang;

Baca Juga: Pembunuh Petugas Imigrasi Tri Fattah Firdaus Jadi Tersangka, Sandi Andaryadi: Kami Apresiasi Polda Metro Jaya

Menjalani kemoterapi;

Kekurangan nutrisi;

Belum memperoleh vaksin.

Baca Juga: Warga Negara Asing Asal Korea Selatan Jadi Tersangka Pembunuhan Petugas Imigrasi Tri Fattah Firdaus

Baca Juga: Piala AFC: Duh, Bali United Tersingkir!

Infeksi paru juga lebih berisiko pada bayi yang terlahir prematur dan yang berusia kurang dari dua tahun.

Anak yang berusia di bawah 5 tahun juga rentan mengalami infeksi ini.

Baca Juga: Di Gedung Long See Tong Kota Padang, Mahfud MD Janji Perjuangkan Hak Adat

Infeksi paru perlu segera diobati, karena bila dibiarkan bisa mengakibatkan komplikasi yang lebih parah, misalnya bronkiektasis, abses paru, sepsis, sampai kematian. ***

Berita Terkait