DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

H-3 Pemilihan ILUNI UI, Panitia Harus Perbaiki UI Connect Sebelum Dipakai Sebagai e-Vote di Hari Pemilihan

image
UI Connect di Pemila Iluni UI 2022

ORBITINDONESIA - Proses Pemilihan Langsung (Pemila) Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) 2022-2025 akan berlangsung pada 27-28 Agustus 2022. Tapi belum ada langkah konkret dari panitia Pemila bagi pembenahan sistem e-vote yang bermasalah.

Hal itu terungkap dalam siaran pers Forum Pemila UI Transparan, Rabu, 24 Agustus 2022. Menurut Forum ini, yang menjadi persoalan utama adalah metode pemungutan suara daring menggunakan e-vote di aplikasi UI Connect (UIC), yang sejauh ini telah digunakan sejak 2019.

Dalam AD/ART ILUNI UI 2019, tidak ada menyebut UIC sebagai media e-vote. Namun di pasal 4.8 ada ketentuan bahwa mekanisme pemilihan ditentukan oleh panitia. Sedangkan panitia sudah bersepakat dengan 4 kandidat menggunakan UI Connect sebagai satu-satunya media e-vote.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Tidak Hanya Enak Dirujak, Ini 5 Manfaat Buah Belimbing bagi Tubuh, Salah Satunya Cegah Kanker

Dalam perjalanannya, sejak digunakan pada 2019, UIC banyak menuai kontroversi terkait proses registrasi pengguna dan verifikasi untuk bisa menjadi voter.

Pada 2022 ini, data yang sebelumnya sudah “verified” ternyata di buat statusnya menjadi “unverified” oleh pihak UIC.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Akibatnya, calon voter harus melakukan verifikasi ulang. Yakni, dengan syarat mencari dan meng-upload data pendukung, agar bisa “verified” kembali statusnya.

Masih banyak kesulitan lain dihadapi oleh pengguna UIC atas tidak efisiennya aplikasi. Ini ditambah persoalan UIC yang tidak pernah diaudit untuk dinyatakan secara terbuka sejak 2019.

Baca Juga: Hindari 5 Hal Ini Agar Mencapai Usia Hidup Panjang dan Lebih Sehat

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Tidak adanya detail atau indikasi awal tentang post audit, ini juga berpotensi dibuatnya post audit versi panitia sendiri.

Karena prihatin atas lambannya respon Panitia Pemila ILUNI UI 2022, dalam menanggapi aspirasi alumni terkait transparansi UIC, Forum Pemila UI Transparan melakukan inisiatif yang proaktif dan solutif.

Kepada panitia Pemila, Forum Pemila UI Transparan menegaskan bahwa penggunaan e-vote daring yang masih bermasalah ini harus segera dilakukan audit, baik sistem keamanannya, kestabilan software, dan sistem rekapitulasi suara di sistem jaringannya.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Forum Pemila UI Transparan telah mengeluarkan pernyataan sikap dalam bentuk petisi, 16 Agustus 2022.

Baca Juga: Arema FC Bungkam RANS Nusantara FC, Singo Edan: Menang Tapi Evaluasi

Petisi ini berisi: rekomendasi audit sistem, FAQ, dan pemberian waktu post audit. Ini mengingat munas penetapan pemenang tidak bersamaan dengan waktu rekapitulasi perhitungan suara. Petisi ini sudah dikirim kepada OC, SC dengan tembusan Rektor dan Majelis Wali Amanah UI.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Forum Pemila UI Transparan hadir untuk mendukung kelancaran proses berlangsungnya pesta demokrasi alumni UI, yang dilaksanakan 3 tahunan ini.

Forum ini berkolaborasi dengan seluruh stakeholder Pemila ILUNI UI 2022, termasuk SC, OC, kandidat, dan voters. Tujuannya, untuk mewujudkan pemilihan langsung Ketua ILUNI UI yang bersih, jujur, adil dan transparan. 

Rekomendasi yang disampaikan Forum Pemila UI Transparan dalam Pernyataan Sikap, 16 Agustus 2022, antara lain:

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

Baca Juga: Stefano Cugurra Menyayangkan Tindakan Suporter, Bali United Naik Peringkat 5 Klasemen Sementara

Pertama, mengembalikan proses Pemilihan Ketua Umum ILUNI Ul Pusat 2022 sesuai AD/ART tahun 2019, yang dilakukan dengan cara e-voting melalui mekanisme daring dan di tempat pemungutan suara.

Kedua, penggunaan aplikasi UI Connect sebagai e-vote, harus dilakukan uji kelayakan aplikasi secara teknis (software, database, kapasitas bandwith, dan keamanan) oleh auditor IT independen selambat-lambatnya H-14.

Baca Juga: BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Turun di Beberapa Kota

Juga, dilakukan testing/ujicoba bersama semua perwakilan kandidat. Auditor independen memiliki akses penuh selama proses vote hingga berakhirnya sebagai saksi independen.

Ketiga, rekomendasi hasil uji coba kelayakan e-vote UIC, harus mengedepankan asas kemudahan penggunaan, memberikan fitur transparansi pada rekapitulasi data pemilih secara real time, yang bisa diunduh dan diverifikasi oleh saksi dari perwakilan kandidat dan saksi independen.

Baca Juga: Hasil Liga 1: Hujan Gol, Arema FC Sukses Taklukkan RANS Nusantara FC

Baca Juga: Peringati Hari Bela Negara, Ibnu Chuldun: Bersatu dan Berkontribusi untuk Indonesia Maju

Keempat, apabila proses perbaikan rekomendasi dari hasil audit tidak cukup waktu untuk diselesaikan, panitia harus menunda Pemila ILUNI UI 2022 sampai perbaikan aplikasi dan fitur e-vote dinyatakan layak digunakan dari segi transparansi, keamanan data dan sistem.

Atau mencari aplikasi e-vote alternatif yang netral dan disepakati oleh panitia dan semua kandidat. Dan setiap progres, harus dilaporkan/diberitakan di website ILUNI UI agar semua alumni bisa mengetahui perkembangannya.

Kelima, menunda waktu pelaksanaan Munas ILUNI UI yang telah ditetapkan bersamaan dengan hari voting dan penetapan pemenang, selambat-lambatnya, 7 hari setelah rekapitulasi akhir suara.

Baca Juga: Permohonan Layanan Melonjak, Sandi Andaryadi: Imigrasi DKI Jakarta Harus Bekerja Prima

Yakni, untuk memberikan waktu penyelesaian jika terjadi laporan adanya indikasi kecurangan, waktu untuk memberikan sanggahan/ keberatan/ tidak setuju/ investigasi/ penyelesaian. ***

 

 

Baca Juga: Denny JA: Puisi Esai Waktunya Masuk Kampus dan Sekolah

 

Berita Terkait