ORBITINDONESIA - Kemarin sengaja gue ketemuan sama teman lama. Teman semasa berkuliah di UI. Dia di jurusan Komunikasi.

Weekend ini sebenernya dia sedang libur kerja. Tapi pas ketemuan teman lama pakai jaket Grab. Padahal posisi kerjaan dia di sebuah stasiun TV swasta lokal sudah mantablah.

Ternyata di tempat kerjanya sudah beberapa bulan ini gajiannya sering telat, dirapel beberapa bulan. Makanya weekend teman lama saya itu tetap nyari duit dengan nge-Grab.

Baca Juga: Youtuber Australia Pecinta Korea, HojuSara Meninggal Dunia usai Berjuang Melawan Leukemia

Dia sama sekali gak ngeluh. Bahkan pernah salah satu costumernya ya temen kita juga. Cuek aja dia... Malah diceritakan dengan lucu.

Dia bukan yang gak punya duit banget sampai harus nge-grab. Tapi pasti kebutuhan gak bisa berhenti meski gaji beberapa bulan tak kunjung cair.

"Kalau gue lagi pake jaket gini, gue harus mental ojol... Memperhitungkan bayar parkir dua ribu, makan berapa, dsb. Dan nyari sepuluh dua puluh ribu panas-panasan di jalan....

Tapi beda kalau gue lepas jaket ini. Di kantor ruang ber-AC, ya beda lagi mental gue sebagai yang pegang posisi di situ," katanya.

Baca Juga: Sejarah Penyiaran Radio Di Indonesia

Bertemu teman lama dengan frekuensi yang bisa nyambung, membuat saya tetap waras. Menimbulkan "positive vibes" dalam kehidupan.

Positive vibes bisa menghasilkan berkah dan rezeki.

Ngobrol dengan teman masa lalu bisa menjadi cermin untuk diri sendiri. Gak perlu manja menjalani hidup. Jalani aja. Kuatkan dan pertahankan terus mental kita dalam apapun kondisi dan tantangan yang ada.

Tak terasa obrolan dengan teman lama sambil ngakak-ngakak sudah lebih dari 2 jam. Saya persilakan teman saya itu "mengukur aspal" menjadi ojol.

Baca Juga: Lepas dari Woolim Entertainment, Sungjong INFINITE kini Teken Kontrak dengan Agensi Baru

Dalam kehidupan kadang kita sering mengalami seakan TAK ADA JALAN.... Tetap mikir positif aja, ya mungkin aja Tuhan belum ngecor jalannya.

Keep up the positive vibes...

Teruslah berkreasi, produktif dan bekerja (kalau kamu tak dilahirkan dari keluarga yang tinggal di PIK)

(Ditulis oleh alumnus UI, Erri Subakti, beredar di medsos, dikutip oleh OrbitIndonesia dengan sedikit editing). ***