ORBITINDONESIA - Terdapat 13 sikap kaum Ahlussunnah terhadap pemerintah kaum Muslimin, yaitu:

1. Wajib memberikan nasehat yang baik kepada pemerintah dan loyal kepada mereka dalam kebenaran.

2. Wajib taat kepada pemerintah dalam perkara yang ma'ruf.

Baca Juga: Amerika Tawarkan Data Rahasia ke Israel untuk Temukan Pemimpin Hamas Tanpa Harus Menyerang Rafah

Baca Juga: Liga Champions: Menang Telak Atas Copenhagen, Borussia Dortmund Pimpin Klasemen Grup G

3. Wajib mengingatkan mereka secara sembunyi-sembunyi dan dengan cara yang lemah lembut.

4. Meyakini sahnya shalat bermakmum kepada ulil amri (andaikan ia menjadi imam) dalam shalat Jum'at atau shalat jama'ah.

Baca Juga: Hamas: Seorang Sandera Warga Inggris Tewas Terkena Bom Israel

5. Meyakini sahnya membayar zakat kepada ulil amri. Dan zakat sudah dianggap tertunaikan ketika sudah diserahkan kepada ulil amri walaupun belum disalurkan kepada mustahiq.

6. Meyakini bahwa berjihad perang itu harus bersama ulil amri.

Baca Juga: Ini Jadwal dan Lokasi Autopsi Santri Ponpes Gontor yang Tewas Dianiaya Senior

Baca Juga: Bebaskan Palestina: Ratusan Orang dari Berbagai Kalangan di Jepang Ikuti The Intifada March

7. Wajib bersabar atas kezaliman pemerintah, dan tetap menunaikan kewajiban sebagai rakyat walaupun pemerintah zalim.

8. Tidak mengumbar aib ulil amri dan tidak menghasut masyarakat untuk membenci ulil amri.

9. Tidak menjilat ulil amri dengan memberi pujian-pujian melebihi batas dan tidak sesuai realita.

Baca Juga: MotoGP Prancis: Disiarkan Langsung Oleh Trans7 Minggu Malam Ini

10. Menasehati pemerintah agar berlemah lembut dan berbuat baik kepada rakyat.

Baca Juga: Ngeri, ART Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Sebut Majikan Hobi Simpan Organ Dalam Polisi, Kuasa Hukum: Hoaks

11. Menyampaikan kebutuhan rakyat kepada pemerintah jika ada yang belum tersampaikan.

Baca Juga: Al Hilal Juara Liga Saudi, Cristiano Ronaldo Masih Berpeluang Raih Trofi Pencetak Gol Terbanyak

12. Wajib mendoakan pemerintah agar mereka mendapat kebaikan, kesalehan dan taufik.

13. Berusaha untuk saling tolong menolong dengan pemerintah dalam perbuatan kebaikan dan ketakwaan serta dalam menghilangkan perbuatan dosa dan permusuhan.

(Dari kitab "Al Mustafad 'ala Lum'atil I'tiqad", karya Syaikh Abdullah bin Shalih Al Qushayyir, hal. 87). ***