DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

BI Akhirnya Ganti Sebagian Besar Uang Samin yang Rusak Akibat Dimakan Rayap

image
Kepala KCP BI Surakarta, Solo, Nugroho Joko Prastowo (kanan) menyerahkan uang pengganti kepada Samin pemilik uang rusak dimakan rayap. Bank BI mengganti uang Samin yangbrisak sebesar Rp20 juta dari total Rp50 Juta.

ORBITINDONESIA- Uang seorang penjaga sekolah di Kota Solo bernama Samin yang dimakan rayap yang disebut mencapai angka miliaran akhirnya diganti oleh BI.

Meskipun hanya sebagian besar uang yang diganti BI mengingatkan kepada Samin dan masyarakat yang lain agar jangan menyimpan uang kertas di rumah dalam jumlah yang banyak.

Setelah BI melihat secara langsung uang yang dimakan rayap itu mereka memastikan jika uang yang rusak itu bisa diganti.

 Baca Juga: Rekaman Telepon DIduga Nikita Mirzani Dengan Ferdy Sambo yang Dikatakan Meminta Bantuan Untuk Kasus KDRT

"Selasa siang 13 September 2022 kami lihat bentuk uang yang dimakan rayap. Kan itu diketahui pada Selasa pagi, kemudian jadi viral, agar lebih jelas hasilnya seperti apa kami sudah identifikasi sisa kertas uang yang dimakan rayap," kata Kepala BI Kantor Perwakilan Surakarta Nugroho Joko Prastowo di Solo.

Ia mengatakan dari identifikasi sisa lembaran pada tahap pertama diperoleh Rp9.910.000 uang dan sudah memenuhi syarat untuk ditukarkan ke BI.

Baca Juga: AS Roma Main Apik dan Paulo Dybala Cetak Gol, Jose Mourinho Beri Saran Hingga Pujian

"Selanjutnya, Rabu kemarin kami coba rekonstruksi kembali. Alhamdulilah bisa menghasilkan dan memenuhi syarat yakni 2/3 dari luasan uang sebanyak Rp10.310.000. Dengan demikian, total yang sah dapat penggantian sebanyak Rp20.220.000. Ini jumlah optimal yang bisa BI bantu," katanya.

Selebihnya, untuk potongan-potongan kecil, dikatakannya, tidak bisa lagi ditukarkan.

Terkait kejadian tersebut, dari kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi seluruh masyarakat agar menyimpan uang tabungan ke tempat yang lebih aman, yakni di bank.

 Baca Juga: Keren, Korset Buatan Desainer Indonesia DipakaiJennie BLACKPINK

"Itu lebih aman, bisa digunakan untuk transaksi nontunai, dapat bunga atau bagi hasil. Bisa di celengan dulu tapi setiap bulan disetorkan (ke bank). Kalau ini kan dua tahun jadi terlambat teridentifikasi," katanya.

Selain itu alasan Samin menabung uang di dalam celengan dengan alasan spontan dan ingin digunakan untuk naik haji bersama anak dan istrinya.***

Berita Terkait