DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Satupena Akan Diskusikan Musik, Serta Penyanyi dan Grup Band Terbaik Periode 1998 Hingga 2018

image
Satupena akan diskusikan buku Dua Dekade Musik Indonesia 1998 - 2018.

ORBITINDONESIA - Perkumpulan Penulis Indonesia, SATUPENA, akan mengadakan diskusi tentang buku “Dua Dekade Musik Indonesia: 1998-2018.” Buku ini secara berani menjawab pertanyaan tentang siapa penyanyi terbaik 1998-2018, dan siapa saja 10 besar grup band Indonesia periode 1945-1997 dan 1998-2018.

Obrolan Hati Pena #57 itu akan diadakan di Jakarta pada Kamis, 29 September 2022, pukul 19.00-21.00 WIB. Sebagai narasumber adalah jurnalis Kelik M. Nugroho, penulis buku “Dua Dekade Musik Indonesia: 1998-2018.”

Pemandu diskusi adalah Elza Peldi Taher dan Swary Utami Dewi. Menurut panitia webinar, membaca buku karya Kelik itu selayaknya kita semakin optimistis bahwa Indonesia adalah ruang besar, dengan segala aktivitas kebudayaan musik yang beragam.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Bos McLaren Terkejut dengan Performa Pebalap Redbull dan Ferrari

Keberagaman yang ada di dunia musik Indonesia, khususnya di lanskap industri musik, memang sudah selayaknya diikuti dengan pemikiran-pemikirannya. Hal ini supaya musik juga bisa dimaknai, tidak sekadar sebagai gaya hidup atau tren semata.

Apa lagi dalam keadaan sekarang, musik populer lebih sering dilihat sebagai pencitraan dan uang. Musisi makin berlomba untuk eksis cari tenar dan pundi-pundi melalui internet. Visual lebih menonjol ketimbang musik.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Kita juga sudah jarang sekali berdiskusi soal kualitas musik secara intim, seperti pembicaraan-pembicaraan pada setidaknya dekade 1970-1980-an.

Buku ini selayaknya memancing diskusi dan mengangkat derajat pengetahuan kita tentang musik. Dan tentu saja, pengarsipan musik harus tetap jalan terus.

Baca Juga: AHM Resmi Luncurkan New Vario 125, Cek harganya Disini

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Bahkan, kalau perlu meluas dengan pengarsipan genre musik dangdut, tradisional, pop religius, dan klasik yang dalam kenyataan juga menjadi bagian sehari-hari kehidupan masyarakat Indonesia.

Sebagaimana hukum sejarah, nasib musisi mungkin akan terlupakan, tergantikan dengan musisi lain yang lebih mampu diterima pasar. Pada konteks itulah, pencatatan tentang ”ensiklopedia” musisi menjadi penting untuk dilakukan.

Webinar ini bisa diikuti di link zoom: https:// s.id/hatipena57. Juga melalui livestreaming, Youtube Channel: Hati Pena TV. Facebook Channel: Perkumpulan Penulis Indonesia – Satupena. Disediakan sertifikat bagi yang membutuhkan.***

Berita Terkait