DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Puisi Mengenang 1.000 Hari Kepergian Ibu Sudjiatmi Notomiharjo, Ibunda Presiden Joko Widodo

image
Presiden Jokowi dan Ibu Sudjiatmi Notomiharjo. (Ist)

 

ORBITINDONESIA - Anakku...

Siapa kini yang akan menjagamu...?

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Ibu harus pergi...

Waktuku telah tiba.

Siapa lagi yang akan menguatkanmu saat kau dicerca dihina dgn keji?

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Ibu takkan lupa fitnah yang sungguh brutal kepada keluarga kita...

Sangat menyakitkan!!

 

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Alhamdulillah, Gusti Allah menjaga kita anakku...

Jangan pikirkan ibumu ini.

Kuhabiskan usiaku dalam kemiskinan dan kulahirkan engkau dalam kesederhanaan.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Ibu kuat...Nak.

 

Tak pernah kubermimpi kau akan menjadi Presiden...

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Tak cukup langit dan bumi bagiku untuk menyatakan kesyukuranku untuk itu.

Ibu bahkan tak paham apa pekerjaan seorang Presiden itu.

Pasti berat ya nak?

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

Baca Juga: Transfomers Rise of the Beasts: Inilah 10 Fakta Unik Autobots Hot Rod yang Kini menjadi Rodimus Prime

Begitu banyak orang yang harus kau urusi.

Tak usah kau pedulikan Ibu ini anakku.

Baca Juga: BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Turun di Beberapa Kota

Cukup sudah kebahagiaanku melihatmu tak berubah menjadi manusia sombong.

 

Mungkin kamu tahu begitu banyak orang datang padaku dengan maksud menjadikanku Ibu yang bisa mengaturmu untuk kepentingannya.

Baca Juga: Peringati Hari Bela Negara, Ibnu Chuldun: Bersatu dan Berkontribusi untuk Indonesia Maju

Ibu memohon maaf sebab Ibu tetap menerima mereka.

Tak mungkin Ibu tolak mereka yang sudah bersusah payah datang ke Solo dari berbagai tempat yang jauh. Itu bukan karakter keluarga kita!

 

Baca Juga: Permohonan Layanan Melonjak, Sandi Andaryadi: Imigrasi DKI Jakarta Harus Bekerja Prima

Tapi tak pernah kusampaikan kepadamu keinginan mereka itu sebab Ibu paham itu sangat tak layak.

Ibu tak mau mengganggumu. Lagi pula Ibu tak paham maksud mereka.

Bagi Ibu, kamu sehat dan bisa menjadi Presiden yang baik saja sudah lebih dari cukup.

Baca Juga: Denny JA: Puisi Esai Waktunya Masuk Kampus dan Sekolah

Jaga dirimu anakku.

Masih tersisa waktu tiga tahun bagimu untuk menyelesaikan masa tugasmu. Masih lama!!

Itu kesedihan Ibu.

Baca Juga: Kepala Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Ibnu Chuldun Resmikan Laboratorium Peradilan Pidana Universitas Yarsi

 

Ibu tak bisa menemanimu lagi anakku.

Gusti Allah telah memanggilku...

Baca Juga: Pembunuh Petugas Imigrasi Tri Fattah Firdaus Jadi Tersangka, Sandi Andaryadi: Kami Apresiasi Polda Metro Jaya

Tapi Ibu telah memohon kepada Gusti Allah untuk menjagamu lebih baik dari Ibu.

Percayalah Anakku!!

Baca Juga: Yang Sedang Butuh Pekerjaan, Ada Lowongan Kerja di PT Platinum Ceramics Industry

Baca Juga: Warga Negara Asing Asal Korea Selatan Jadi Tersangka Pembunuhan Petugas Imigrasi Tri Fattah Firdaus

Gusti Allah tahu bagaimana keluarga kita menjaga hati kita.

Kutuliskan kesederhanaan dengan baik dalam hatimu, jantungmu.

Kuminumkan air susu terbaik kepadamu selama kau kusapih.

Baca Juga: Di Gedung Long See Tong Kota Padang, Mahfud MD Janji Perjuangkan Hak Adat

Air susu dari seorang Ibu yang tak meminta banyak kepada Gusti Allah kecuali kebaikan alam kepadamu, keluarga kita.

 

Anakku, menunduklah ke bumi ketika kau dihina.

Baca Juga: Muhaimin Iskandar Janjikan Tunjangan Ibu Hamil, Guru Mengaji, dan Bebaskan Pajak Bumi Bangunan

Lalu menengadahlah. Tak ada lagi Ibumu yang mencium keningmu kini.

Tapi Ibu ada disitu memegang pundakmu,

mengusap kepalamu.

Baca Juga: Syafrin Liputo: DKI Jakarta Bebas Kendaraan Bermotor Malam Natal dan Tahun Baru di Jalan Sudirman-MH Thamrin

Ibu yakin kau bersedih sebab kamu mencintai Ibumu.

Kamu harus tahu betapa Ibu merasa terhormat dipilih oleh Gusti Allah melahirkanmu dan merawatmu.

 

Baca Juga: Taman Mini Indonesia Indah Gelar Konser Musik untuk Natal dan Tahun Baru

Melihatmu menjadi Presiden hanya pelengkap bagiku. Sungguh.

Terkadang ingin kutarik kau dalam dekapan Ibu saat kamu dihinakan...

Ibu tak peduli mereka menuding sekasar apapun kepada Ibu.

Baca Juga: Dinas Kesehatan: Pengidap COVID 19 di Jakarta Mencapai 200 Kasus per Hari

Keselamatanmu yang utama bagi Ibu.

Gusti Allah telah memberiku demikian banyak kebaikan, pada keluarga kita.

Dan kamu, Joko Widodo, adalah bentuk kebaikan itu.

Baca Juga: Relawan Santri Muda Garut Dukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD

Ibu pamit anakku...

Jaga dirimu dan rakyatmu...

.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ikut Kirab Budaya Nitilaku UGM  Yogyakarta

(Sudjiatmi Notomiharjo).

 

(Dikutip dari FB Buya Rumra I)***

Berita Terkait