DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kerabat Ungkap Ayah Tiko Merupakan Pebisnis Andal, Bisa Beli Dua Rumah Mewah dan Jual Beli Mobil

image
Tiko, pemuda yang merawat ibunya yang menderita depresi.

ORBITINDONESIA - Salah satu kerabat orangtua Tiko bernama Sumaryono mengungkapkan peristiwa yang dialami Herman Moedji Susanto, ayah Tiko sebelum pergi meninggalkan anak dan istrinya.

Dilansir dari channel YouTube Dendenny, Sumaryono mengatakan bahwa Herman, ayah Tiko, diusir setelah bertengkar dengan istrinya.

Baca Juga: Pakar: Ada peluang PAN-Gerindra-Golkar usung RK di Pilgub DKI Jakarta

Saat pergi meninggalkan rumah, ayah Tiko mengangkut semua barang pribadinya dengan menggunakan truk.

Baca Juga: Sebelum Kasus KDRT Mencuat, Polisi: Ferry Irawan Sering Ancam Venna Melinda dengan Kekerasan

Herman kemudian pindah ke Madiun, Jawa Timur. Namun pada 2015 lalu, Herman meninggal dunia.

Baca Juga: Danrem 131/Santiago Serahkan Bantuan Bagi Pengungsi Korban Erupsi Gunung Ruang di Singkil, Kota Manado

"Pak Herman baru beberapa tahun di Madiun dia meninggal pada tahun 2015 di kebumikan di desa Bayemtaman, Kabupaten Magetan," kata Sumaryono.

Sumaryono menerangkan bahwa Herman, ayah Tiko merupakan pebisnis yang andal dan rajin.

Baca Juga: PLOT TWIST! Kerabat Ungkap Alasan Ayah Tiko Pergi Meninggalkan Rumah, Ternyata Ibu Eny...

Baca Juga: Sekjen PBB Antonio Guterres: Situasi Rafah yang Sedang Diserang Israel Ada di Ujung Tanduk

Karena itu, Herman mampu membeli beberapa unit rumah mewah saat itu.

Namun, bisnisnya oleng setelah rugi karena ditipu rekan bisnisnya.

"Pak Puh itu memang cekatan jadi memang bisa beli rumah di Bintara dan Klender. Selain dia di departemen keuangan dia itu juga terakhir jual beli mobil di sewain," ungkapnya.

Baca Juga: Kebakaran di Jalan Piere Tendean Manado Hanguskan Lima Rumah, 25 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Baca Juga: Kronologi KDRT yang Dialami Venna Melinda, Sang Suami Ferry Irawan Tekan Kepala Hingga Hidung Berdarah

"Kemudian terakhir itu dia cerita ke saya dia di tipu rekan bisnisnya, itu mobil bikinan Amerika, jadi suratnya ada tapi mobilnya gak ada. Setelah itu kami lost kontak, saya dengar pak Puh akhirnya pindah ke Madiun," sambungnya.

Diduga karena bisnis yang bangkrut dan kondisi perekonomian yang menurun, menyebabkan pertengkaran suami istri antara Herman dengan ibu Eny, yang berujung pada pengusiran Herman dari rumahnya.***

Berita Terkait