DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Komunitas Tionghoa Bagikan Angpao Imlek kepada Anak anak di Gereja Katedral Denpasar Bali

image
Anak-anak berbaris menerima angpao yang dibagikan oleh Komunitas Cinta Kasih di Gereja Katedral, Denpasar, Bali, Minggu 22 Januari 2023.

ORBITINDONESIA - Komunitas perempuan keturunan Tionghoa yang tergabung dalam wadah Komunitas Cinta Kasih, Minggu 22 Januari 2023 membagikan 1.000 angpao kepada anak-anak yang menghadiri ekaristi di Gereja Katedral Denpasar, Bali.

Selain membagikan angpao kepada anak-anak, komunitas ini juga membagikan ribuan jeruk kepada umat yang menghadiri perayaan ibadah bernuansa Imlek itu.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Menurut Koordinator Komunitas Cinta Kasih Helen Cundawan usai ibadah di Gereja Katedral Denpasar, Komunitas Cinta Kasih adalah perkumpulan perempuan keturunan Tionghoa yang berdomisili di Denpasar.

Baca Juga: Turis Asal China Mulai Banjiri Bali, 210 Orang Datang Pakai Pesawat Carter Lion Air

Mereka, tambahnya, peduli kepada orang-orang yang tidak mampu secara ekonomi dan diberdayakan agar dapat memiliki kehidupan yang layak serta memfasilitasi masyarakat kurang mampu memperoleh akses yang dibutuhkan.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Secara umum, komunitas tersebut bergerak di bidang pendidikan, ekonomi, sosial, dan kesehatan. Di bidang pendidikan, Komunitas Cinta Kasih telah membantu ribuan orang yang tersebar di Bali, Flores, Sumba, dan Sumbawa.

Di bidang kesehatan, kata Helen, komunitas tersebut bergerak memfasilitasi masyarakat untuk operasi katarak.

"Untuk operasi katarak, kami menargetkan 300 sampai 400 orang setiap kali melakukan aksi sosial. Sedangkan untuk kaca mata gratis, kami menargetkan 2.000 sampai 2.500 orang. Mudah-mudahan jumlah itu nanti bertambah," kata Helen.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Baca Juga: Pelaku Usaha Wisata Bali Minta Pemerintah Buka 3 Rute Penerbangan Langsung China Bali.

Total anggota Komunitas Cinta Kasih yang berperan sebagai donatur tetap mencapai 160 orang.

"Kami fokus pada pelayanan operasi katarak karena tergerak untuk membantu banyak orang yang ingin melakukan operasi mata, tetapi tidak didukung dengan kondisi ekonomi yang ada, yang kini jumlahnya tercatat 2.000-an lebih orang sejak sebelum pandemi COVID-19," katanya.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Di bidang pendidikan, pihaknya telah banyak menyekolahkan anak-anak yang kurang mampu dari tingkat SD, SMP, SMA sampai menempuh pendidikan pada sejumlah universitas dengan berbagai jurusan, bahkan dua orang sudah menyelesaikan pendidikan dokter.

"Bantuan dari Komunitas Cinta Kasih tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi umat yang beragama Katolik, tetapi murni pelayanan untuk semua kalangan tanpa memandang suku, agama, ras, dan golongan," katanya.

Baca Juga: DI BALI, Erick Thohir Lengket dengan Megawati, Bisa Jadi Sinyal 2024

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Helen Cundawan mengatakan komunitas tersebut sebagai gerakan kemanusiaan untuk menolong banyak orang yang kurang mampu di Indonesia tanpa memandang suku, agama, ras, dan golongan.

Perayaan Ekaristi Tahun Baru Imlek di Gereja Katedral Denpasar hari ini berlangsung meriah dengan perpaduan atau inkulturasi antara tradisi Gereja Katolik dan kebudayaan Tionghoa yang terungkap dalam musik liturgi Katolik dengan perlengkapan yang serba merah khas perayaan Imlek.

Uskup Denpasar Bali Mgr Silvester Tung Kiem San mengapresiasi langkah Komunitas Cinta Kasih yang terus bekerja memperjuangkan orang-orang yang membutuhkan pelayanan kesehatan, pendidikan, dan sosial.

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

Uskup Silvester dalam kesempatan itu juga memberikan penekanan terhadap makna perayaan tersebut sebagai perayaan kebersamaan, persaudaraan, dan syukur atas rahmat perbedaan.

Baca Juga: Erick Thohir Ingin Kembangkan Pengobatan Tradisional Bali di Sanur

"Gereja ini kan banyak sekali ras. Imlek ini momentum untuk mengakomodasi orang Tionghoa yang beragama Katolik. Dalam gereja Katolik itu bagian dari inkulturasi," kata Silvester San. ***

Berita Terkait