Surat Terbuka untuk Presiden Jokowi tentang WNI yang Biasa Berobat ke Penang Malaysia

- Selasa, 14 Maret 2023 | 14:45 WIB
Ilustrasi rumah sakit di Penang Malaysia (Island Hospital)
Ilustrasi rumah sakit di Penang Malaysia (Island Hospital)

 

ORBITINDONESIA.COM - Kepada Yth Presiden Bpk Ir Joko Widodo. Membaca pemberitaan tentang devisa kita yang terbang 163 T dari kocek 2 juta manusia Indonesia yang senang berobat ke luar negeri khususnya Malaysia.

Dapat saya sampaikan beberapa hal, kebetulan saya sejak 20 tahun lalu sudah selalu ke Penang, Malaysia untuk berobat. Alasannya: Kami di keluarga pernah ada 7 kasus gagal penanganan di Indonesia.

Dari mulai kakak kami yang sakit jantung sampai lehernya di lubangi dan tak jelas apa tindakannya, akhirnya di selesaikan di Penang. Menyusul kakak kedua kasus sakit paru-paru, solusinya ditemukan di Penang, Malaysia.

Baca Juga: Duh! Baru Kelas 3 SMP Anak Pedangdut Lilis Karlina Sudah Jadi Pengedar Narkoba

Istri saya kena serangan sakit pergelangan, diselesaikan di Penang karena beberapa kali berobat di Surabaya, hasilnya tak ada.

Cucu kami kena epilepsi 1 tahun berobat di Jakarta dengan obat yang harus dimakan 18 butir sehari, ternyata setelah di cek di Penang, semua hanya obat penenang. Di Penang di tangani prof. Hanifa, dikasih hanya sebutir obat selama 2 tahun. Alhamdulillah selesai.

Kakak ipar saya sakit perut, hampir dipaksa dioperasi di Siantar, dan minta DP 25 juta. Kami larikan ke Penang, hanya dikasih obat harga Rp. 500 ribu, selesai.

Kalau bapak mau lihat sehari-hari ada RS yang full diisi 90% oleh orang Indonesia. Island hospital, Adventist, dan Lam hoa'i. Silakan tanya pasien dari Indonesia rata-rata masalah penanganan dokter yang semena-mena dan harganya nyekek leher.

Baca Juga: Waduh, LPSK Menolak Melindungi Agnes Gracia Haryanto, Begini Alasannya

Saya pengidap diabet yang 3 tahun karena pandemi tidak ke Penang. Biasanya saya di kasih resep dgn biaya 800 ribu - 1 juta rupiah untuk 1 bulan.

Selama saya di Surabaya saya coba ganti dokter dan obat saya semua diganti, sekali ambil resep Rp. 4 juta, kalau beli di luar RS bisa dapat 2,5 - 3 juta. Sekarang online malah bisa 50%.

Yang parahnya, 3 bulan pertama ganti obat gula saya yang rata-rata 180 bisa melonjak ke 350, kreatin saya yang 1,20 naik menjadi 2,07. Dan HBA1c saya naik dari 7,6 menjadi 10,6. Ini parah, rah..

Hal yg sama kalau tidak salah pernah di sampaikan oleh BPK LBP. Tapi semua percuma kalau hanya teriak. Intinya antara lain:

Baca Juga: Terungkap Identitas Pelaku Penyekapan Personel Band Radja, Ian Kasela Sayangkan Ketentuan Hukum di Malaysia

Halaman:

Editor: Satrio Arismunandar

Sumber: Siaran Pers

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Erdogan Deklarasi Kemenangan Pilpres Turki

Senin, 29 Mei 2023 | 05:51 WIB
X