DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

120 Personel Militer Selandia Baru Dikirim ke Inggris untuk Melatih Tentara Ukraina

image
Personel militer Selandia Baru

ORBITINDONESIA - Pemerintah Selandia Baru mengumumkan, hingga 120 personel militer Selandia Baru (NZDF) akan dikerahkan ke Inggris untuk melatih rekrutan infanteri Ukraina. Demikian laporan army-technology.com yang dikutip orbitindonesia, pada 17 Agustus 2022.

Lebih dari 800 orang Ukraina akan dilatih dalam penanganan senjata, pertolongan pertama tempur, dan hukum operasional, di antara keterampilan lainnya. Militer Selandia Baru bukan satu-satunya yang melatih di sini.

Pengerahan personel Selandia Baru itu akan dimulai selama tiga minggu ke depan dan berlanjut hingga 30 November dan sebagai tanggapan atas undangan dari Angkatan Bersenjata Inggris untuk mendukung program pelatihan infanteri.

Baca Juga: Kendaraan Bermotor Dilarang Masuk Area Stadion Jatidiri Semarang, Netizen: PSIS Dilarang Seri Apalagi Kalah

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, mengatakan: “Selandia Baru telah jelas bahwa kami akan terus menjawab panggilan Ukraina, untuk dukungan praktis saat mereka membela tanah air dan rakyat mereka dari invasi Rusia, yang tidak dapat dibenarkan.”

“Kami tahu bahwa salah satu prioritas tertinggi untuk Ukraina saat ini adalah melatih tentaranya, dan Selandia Baru bangga berdiri dalam solidaritas, bersama sejumlah negara lain, untuk menjawab panggilan itu,” ujarnya.

Pengerahan terbaru itu adalah bagian dari upaya Selandia Baru untuk mendukung Ukraina, yang mencakup bantuan keuangan senilai hampir 40 juta dollar AS yang telah dijanjikan sejauh ini.

Sebuah kontingen pelatihan infanteri dari Angkatan Darat Selandia Baru akan dibagi menjadi dua tim, untuk melatih hampir 800 personel Ukraina.

Baca Juga: Parah, Muhammad bin Anies Shahab Larang Muslim Berteman dengan Nonmuslim Kecuali Urusan Bisnis

Personel NZDF akan melatih Ukraina dalam penanganan senjata, pertolongan pertama pertempuran, dan hukum operasional, di antara keterampilan tentara utama lainnya yang diperlukan dalam pertempuran garis depan.

Menteri Pertahanan Selandia Baru Peeni Henare mengatakan: “Pengerahan ini juga memberikan kesempatan bagi personel NZDF untuk mendapatkan pengalaman berharga.”

“Yakni, dengan melakukan keterampilan prajurit inti di lingkungan asing, bersama mitra utama, yang mempromosikan retensi dalam pasukan pertahanan kami,” sambungnya.***

Berita Terkait