DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Potret Motor Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Ada Bendera ISIS hingga Tulisan Propaganda

image
Potret Motor Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Ada Bendera ISIS hingga Tulisan Propaganda/ Dok PMJNEWS

ORBITINDONESIA- Polisi merilis potret motor yang digunkan pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, hari ini Rabu, 7 Desember 2022.

Pelaku diduga menggunakan motor Suzuki Shogun berwarna biru dengan stiker bendera ISIS yang tertempel di motor.

Tidak hanya stiker ISIS, pada motor terduga pelaku juga terdapat tulisan propaganda.

Baca Juga: Terungkap, Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung Ternyata Mantan Napi

Pihak kepolisian sendiri terus mendalami tulisan kritik rancangan kitab undang-undang hukum pidana (RKUHP) dan sepeda motor yang diduga milik pelaku bom bunuh diri di kantor

Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana menjelaskan motif serta identitas pelaku masih dalam pendalaman aparat keamanan.

Sekedar informasi, motor yang diduga dimiliki pelaku adalah jenis motor bebek warna biru. Ada tulisan yang ditempelkan soal RKUHP.

Baca Juga: Lagi, Bom Kedua Meledak Tak Jauh dari Polsek Astana Anyar, Begini Penjelasan Polisi

"Untuk tulisannya memang ada tulisan menyampaikan bahwa 'produk RKUHP adalah produk kafir dan produk seperti itu Mari kita berantas penegak hukum' tulisannya seperti itu,” ungkap Suntana.

“Nah ini untuk bahan penyelidikan kita yang lebih lanjut untuk penyisiran," jelasnya.

"Kami dalami nanti kita identikan dengan hasil dan sidik jari pelakunya, ini sedang kita identifikasi (pelaku berasal) dari daerah mana,” ujarnya.

Baca Juga: Inilah Daftar Nama Autobot dalam Film Transformers Rise of the Beasts, Banyak yang Baru

“Tapi pelat nomornya ini AG itu wilayah Surakarta jenis bahan peledak belum bisa dipastikan," terangnya.

Menurut Suntana, pemeriksaan jenazah dan sidik jari masih dilakukan untuk memastikan identitas dari pelaku bom bunuh diri itu.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menerangkan, bahwa pelaku bom bunuh diri Polsek Astana Anyar, terafiliasi jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jabar.

Tidak hanya itu ternyata sosok pelaku bom bunuh diri juga seroang mantan narapidana (Napi).

"Pelaku terafiliasi JAD Bandung atau JAD Jawa Barat," ungkap Sigit di lokasi kejadian (TKP), Bandung.

Adapun pelaku yang teridentifikasi bernama Agus Sujatno alias Agus Muslim adalah mantan narapidana teroris yang pernah ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan.

"Pelaku pernah ditahan, diproses LP Nusakambangan. Kelompok yang 'masih merah' proses radikalisasinya," tuturnya menegaskan.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa bom bunuh diri terjadi di Kantor Polsek Astana Anyar pada Rabu pagi sekitar pukul 8.20 WIB.

Akibat ledakan tersebut 11 orang menjadi korban. Antara lain, 10 anggota Polri, dan seorang warga.***

Berita Terkait