DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Bejat, 10 Orang Meninggal Jadi Korban Penembakan Massal Saat Perayaan Imlek di Los Angeles Amerika Serikat

image
Ilustrasi. Bejat, 10 Orang Meninggal Jadi Korban Penembakan Massal Saat Perayaan Imlek di Los Angeles Amerika Serikat

ORBITINDONESIA- Bejat, sebanyak 10 orang meninggal menjadi korban penembakan massal saat perayaan Imlek di Los Angeles, Amerika Serikat.

Dikutip Orbit Indonesia dari laman Antara, sedikitnya 10 orang tewas dalam penembakan massal tersebut.

Penembakan massal terjadi di sebuah kelab malam yang menggelar perayaan Tahun Baru China (Imlek) di dekat Los Angeles, Amerika Serikat, Sabtu 21 Januari 2023.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Baru Dapat Kabar Warga Indonesia Jadi Pelaku Pelecehan Seksual di Mekah, Kemenlu Bakal Beri Bantuan Pengacara

Penembakan itu terjadi di sebuah ruang dansa pada sekitar pukul 22.20 waktu setempat (Minggu, 13.20 WIB) di Monterey Park, seperti dilansir surat kabar harian LA Daily News, yang mengutip pejabat polisi.

"Sepertinya" peristiwa itu merupakan insiden tunggal, kata Deputi Tracy Koerner.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Menurut Los Angeles Times, penembakan terjadi di Garvey Avenue.

Baca Juga: Filosofi Mendalam Dekorasi Serba Merah dalam Perayaan Tahun Baru Imlek, Ternyata Tak Sekadar Hiasan

Baca Juga: VIRAL! Antonio Dedola Mualaf dan akan Jadi Jodoh Terakhir Nikita Mirzani

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Mengutip sumber penegak hukum, surat kabar itu menyebutkan bahwa jumlah korban tewas "bisa lebih dari belasan orang".

Terletak di bagian timur Kota California, Montery Park memiliki populasi 61.000 orang, sekitar 65 persen di antaranya adalah warga keturunan Asia, menurut laporan LA Daily News.

Baca Juga: Terbaru, OPPO Reno 8T Semakin Kece Cocok Buat Anak Muda yang Suka Selfie, Punya Kamera Lebih Garang

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Kasus penembakan massal tersebut tentu membuat marah semua orang. Apalagi, dunia masih terus merawat toleransi.***

Berita Terkait