DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Aksi Intoleransi Bakar al Quran Terjadi Lagi di Eropa.

image
Pemimpin kelompok anti islam di Norwegia membakar Kitab Suci Al Quran

ORBITINDONESIA - Aksi intoleransi bakar al Quran terjadi lagi di Eropa. Terbaru, aksi bakar al-Quran terjadi di Den Haag, Belanda.

Pelakunya, politikus sayap kanan Belanda bernama Edwin Wagensveld. Video dia merobek alQuran, menginjak, dan membakarnya viral di media sosial.

Aksi Wagensveld itu menuai banyak kecaman dari banyak negara. Kementerian Luar Negeri Uni Emirat Arab mengecam keras aksi bakar al Quran itu.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Jangan Asal Berikan Herbal Kepada Bayi Saat Sakit, Ini Saran Dokter: Kalau mau Ya Minyak untuk Luar

Al-Azhar Mesir mengajak umat Islam seluruh dunia memboikot produk Swedia dan Belanda.

Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas bilang tindakan itu mengancam harmoni umat beragama. Ia mengimbau agar umat Islam Indonesia tidak terpancing.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Asal tahu saja, Wagensveld itu juga pemimpin kelompok Pegida. Pegida itu kelompok sayap kanan Pan-Eropa yang tujuan utamanya melawan Islam di Eropa.

Mereka terus-menerus meneriakkan propaganda anti Islam. Kelompok itu menyebar ke berbagai wilayah di Eropa. Wagensveld sendiri pimpinan Pegida cabang Belanda.

Baca Juga: Perkara Cemburu, Alasan Sang Suami Kurung Istri dan 8 Anaknya dalam Rumah Kontrakan di Bandar Lampung

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Pembakaran al Quran oleh Wagensveld bukanlah kali pertama. Oktober lalu, dia ditangkap polisi sebelum membakar al Quran saat unjuk Islamofobia di Rotterdam.

Aksi Wagensveld itu dilakukan persis sehari setelah aksi intoleransi serupa yang dilakukan Rasmus Paludan di Swedia.

Intoleransi atas nama apapun tidak dibenarkan dalam ajaran semua agama. Mudah-mudahan umat Islam Indonesia tidak terprovokasi melakukan aksi intoleransi dalam bentuk lain. Kita harus lawan segala bentuk aksi intoleransi.***

Berita Terkait