ORBITINDONESIA – pembunuhan jurnalis dan pekerja media di seluruh dunia meningkat di tahun 2022, satu pembunuhan jurnalis terjadi tiap empat hari.
Demikian data yang disajikan Badan PBB bidang pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan atau UNESCO.
Setelah beberapa tahun belakangan alami penurunan berturut-turut, namun kali ini ada peningkatan tajam jumlah pembunuhan jurnalis pada tahun 2022 terbilang mengkhawatirkan.
Baca Juga: Liverpool Keok Atas Wolves di Molineux Stadium, 3 Gol Tanpa Balas
UNESCO menyatakan pihak berwenang harus meningkakan upaya untuk menghentikan kejahatan ini. Kemudian memastikan pelakunya dihukum karena ketidakpedulian menjadi faktor utama dalam lingkungan kekerasan ini.
Kawasan Amerika Selatan dan Karibia adalah tempat paling mematikan bagi para Jurnalis pada tahun 2022 dengan 44 pembunuhan atau lebih dari setengah dari jumlah yang terbunuh di seluruh dunia.
Asia dan Pasifik tercatat 16 pembunuhan jurnalis, Eropa Timur ada 11 pembunuhan jurnalis. Bicara skala negara yang paling mematikan adalah Meksiko dengan 19 kasus pembunuhan jurnalis diikuti oleh Ukraina dengan 10 pembunuhan jurnalis dan Haiti sembilan kasus.
Ironisnya, ada data sekitar setengah dari pembunuhan Junalis ini dilakukan disaat mereka sedang tidak bertugas. Mereka tewas disaat tengah berpergian, tempat parkir, rumah hingga fasilitas umum lainnya.
Baca Juga: VIRAL, Erwin Aksa Ungkap Anies Baswedan Punya Utang ke Sandiaga Uno Rp50 Miliar, Untuk Apa
Fakta ini menandai bahwa tidak ada ruang aman bagi jurnalis bahkan di waktu luangnya pun dapat terancam nyawanya.
Sementara jumlah jurnalis yang terbunuh di negara konflik naik menjadi 23 kasus pada 2022 dibandingkan 20 tahun lalu, peningkat global ini didorong kasus yang terjadi di berbagai negara non konflik.
Jumlah itu hampir dua kali lipat dari 35 kasus pada 2021. Pada 2022 kasusnya naik menjadi 61 yang mewakili tiga 3/4 dari semua pembunuhan tahun lalu.
Motif dari para jurnalis ini dibunuh beragam, termasuk pembalasan karena mewartakan kejahatan terorganisasi, konflik senjata, kebangkitan ekstremisme serta peliputan subjek sensitif seperti kejahatan lingkungan, penyalagunaan kekuasaan hingga korupsi dan protes.
Artikel Terkait
BRI Liga 1: Bhayangkara FC Resmi Akhiri Kerja Sama dengan Widodo C Putro
Viral di TikTok, Mobil Pejabat Kecelakaan di Jambi, Ternyata Pemumpangnya Bugil Berdua
Liverpool Keok Atas Wolves di Molineux Stadium, 3 Gol Tanpa Balas
VIRAL, Erwin Aksa Ungkap Anies Baswedan Punya Utang ke Sandiaga Uno Rp50 Miliar, Untuk Apa
Viral Pidato Jokowi Mengaku Pernah Bersemedi Saat Bingung Mengambil Keputusan Berat Lockdown Atau Tidak
Erwin Aksa Ungkap Perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, Contek JK-SBY
Semakin Banyak Pilihan, Ini 6 Universitas Terbaik di Papua Versi UniRank
Link Mendaftar Online Beasiswa LPDP 2023, Buruan! Batas Waktu Terakhir Tanggal 25
Terkait Harlah 1 Abad NU, Pangdam Brawijaya Fokus Antisipasi Gesekan Massa hingga Potensi Sampah
Perkembangan Kasus KDRT Venna Melinda, Jangan Sampai Lepas! 4 Jaksa Kawal Kasus Tersangka Ferry Irawan