DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

INNALILLAHI, UNICEF: Gempa Turki dan Suriah Tewaskan Ribuan Anak Anak

image
Penampakan dampak bencana gempa Turki dan Suriah.

ORBITINDONESIA - Pihak Pemerintah Turki mengatakan, sekitar 13,5 juta orang terkena dampak gempa Turki dan Suriah, di wilayah yang membentang sekitar 450 km (280 mil) dari Adana di barat hingga Diyarbakir di timur, dan 300 km dari Malatya di utara hingga Hatay di selatan.

Sementara, otoritas Suriah telah melaporkan kematian sejauh selatan Hama, sekitar 250 km dari pusat gempa Turki dan Suriah.

Baca Juga: Klasemen Usai MotoGP Prancis: Jorge Martin di Puncak

"Sekarang berpacu dengan waktu," kata Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus di Jenewa, dilansir dari Reuters, Rabu, 8 Februari 2023 terkait gempa Turki dan Suriah.

Baca Juga: Total Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah Tembus 7.800 Orang, Erdogan Berlakukan Darurat Bencana Tiga Bulan

"Setiap menit, setiap jam berlalu, peluang untuk menemukan orang yang selamat semakin berkurang," sambungnya.

Baca Juga: MotoGP Prancis: Jorge Martin Menang di Sirkuit Le Mans

Di seluruh wilayah terdampak gempa, penyelamat bekerja keras siang dan malam disertai harapan penduduk agar anggota keluarga mereka yang tertimbun puing bangunan ditemukan dalam kondisi hidup.

Di Antakya, ibu kota Provinsi Hatay yang berbatasan dengan Suriah, jumlah petugas penyelamat sangat terbatas.

Baca Juga: Gempa Turki, Pemerintah Indonesia Kirim Bantuan Satu Kontainer Makanan

Baca Juga: Piala Asia Putri U17: Ditonton Langsung Erick Thohir, Indonesia Digunduli Korea Utara

Sehingga penduduk secara swadaya ikut mencari para korban di balik reruntuhan dengan alat seadanya.

Gulumser (54) berhasil dievakuasi daalm keadaan hidup dari gedung delapan lantai 32 jam setelah gempa.

Korban lainnya yang ditemukan selamat di balik reruntuhan kemudian berteriak kepada petugas penyelamat.

Baca Juga: Liga Inggris: Menang Melawan Manchester United, Arsenal Kembali ke Puncak Klasemen

Baca Juga: Begini Penampakan Karikatur Majalah Charlie Hebdo yang Provokatif di Tengah Gempa Turki dan Suriah

"Ayah saya berada tepat di belakang ruangan tempat dia berada. Tolong selamatkan dia," ujar dia.

Para pekerja menjelaskan bahwa mereka tidak dapat mencapai ruangan dari depan dan membutuhkan ekskavator untuk memindahkan dinding terlebih dahulu.

Baca Juga: Yang Tercecer di Era Kemerdekaan (9): Atas Nama Dewi Keadilan

Lebih dari 12.000 personel pencarian dan penyelamatan Turki bekerja di daerah yang terkena dampak, bersama dengan 9.000 tentara.

Lebih dari 70 negara menawarkan tim penyelamat dan bantuan lainnya.

Baca Juga: Kabar Terbaru Gempa Turki, KBRI Ankara Jelaskan Ada 12 Wilayah Utama yang Terdampak

Baca Juga: Para Pemilik 350 Mobil Kuno dari 45 Klub Mobil Lakukan Tur Denpasar-Besakih untuk Rayakan HUT PPMKI Bali

"Areanya sangat luas. Saya belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya," kata Johannes Gust, dari dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan Jerman, saat memuat peralatan ke sebuah truk di Bandara Adana.

Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki mengatakan 5.775 bangunan telah hancur akibat gempa dan 20.426 orang terluka.

Dua tim Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (AS) dengan masing-masing 80 orang dan 12 anjing pencari akan tiba Rabu pagi di Turki dan menuju ke provinsi tenggara Adiyaman untuk fokus pada pencarian dan penyelamatan perkotaan.

Baca Juga: Calon Jamaah Haji Asal Makassar Sulawesi Selatan Batal Berangkat Setelah Dinyatakan Hamil 6 Minggu

Baca Juga: Gempa Turki dan Suriah, PCINU Galang Dana untuk Ringankan Beban Korban Jiwa

Juru bicara UNICEF James Elder mengatakan kepada wartawan di Jenewa bahwa gempa telah menyebabkan ribuan anak-anak tewas.***

Berita Terkait