DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Gantikan Valentine, Pemerintah India Cetuskan Hari Memeluk Sapi, Ini Alasannya

image
Ilustrasi, pemerintah Indonesia anjurkan masyarakat peluk sapi saat 14 Februari, sebagai Hari Memeluk Sapi.

ORBITINDONESIA - Politisi dan Menteri Pembangunan Desa India Giriraj Singh mendukung gagasan Hari Memeluk Sapi untuk menggantikan Hari Valentine pada 14 Februari 2023 mendatang.

Dengan adanya Hari Memeluk Sapi, Giriraj Singh mengatakan bahwa setiap orang memang seharusnya mencintai sapi.

Dilansir dari Hindustan Times, Sabtu, 11 Februari 2023, Dewan Kesejahteraan Hewan India mengimbau pecinta sapi untuk merayakan 14 Februari sebagai Hari Memeluk Sapi.

Baca Juga: Alhamdulillah, Bayi Perempuan yang Lahir di Puing Bangunan Akibat Gempa Suriah Dirawat Pamannya

Menurut mereka, memeluk sapi dapat membuat hidup bahagia dan penuh energi positif.

"Ini inisiatif yang bagus," kata Giriraj Singh.

Penasihat pemerintah mengatakan bahwa memeluk sapi akan membawa kekayaan emosional dan akan meningkatkan "kebahagiaan individu maupun kolektif.

"Kita harus mencintai sapi. Saya senang misi ini telah dimulai. Kalian juga harus mencintai sapi," tambahnya.

Baca Juga: Trailer Perdana Fast X, Aksi Balas Dendam Jason Momoa Tampil Badass VS Vin Diesel

Hari Memeluk Sapi merupakan gagasan yang muncul karena tradisi Weda hampir di ambang kepunahan karena kemajuan budaya Barat.

Selain itu, pesona peradaban Barat telah membuat budaya dan nilai-nilai India hampir terlupakan.

“Mengingat manfaat sapi yang sangat besar, berpelukan dengan sapi akan membawa kekayaan emosional sehingga akan meningkatkan kebahagiaan individu dan kolektif kita. Oleh karena itu, semua pecinta sapi juga dapat merayakan 14 Februari sebagai Hari Pelukan Sapi dengan mengingat pentingnya induk sapi dan membuat hidup bahagia dan penuh energi positif," kata pihak pemerintah tersebut.

Baca Juga: Sinopsis Killerman, Film Aksi Kriminal Tampil di Bioskop Trans TV, Simak Jadwal Tayangnya Berikut Ini

Dewan kesejahteraan menyebut sapi sebagai tulang punggung budaya India dan ekonomi pedesaan, serta mewakili kekayaan ternak dan keanekaragaman hayati.***

Berita Terkait