DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Ini Dia Tiga Aspek Penting Hasil dari Pertemuan Menkes ASEAN di Jakarta Untuk Penguatan Arsitektur Kesehatan

image
Ini Dia Tiga Aspek Penting Hasil dari Pertemuan Menkes ASEAN Di Jakarta Untuk Penguatan Arsitektur Kesehatan

 

ORBITINDONESIA.COM - Beberapa waktu lalu, pertemuan level menteri dilakukan untuk persiapan KTT ASEAN Jakarta mendatang perihal kolaborasi sektor keuangan dan kesehatan di kawasan Asean.

Pertemuan ini dihadiri oleh para Menteri Kesehatan ASEAN serta para mitra ASEAN untuk membahas aspek penguatan Komitmen ASEAN dalam membangun masa depan kesehatan di kawasan ASEAN.

Hasil pertemuan Menkes yang menghasilkan tiga aspek penting ini rencananya akan dibawa ke KTT Asean yang akan berlangsung di Jakarta September mendatang.

Baca Juga: Ini Dia Hasil Pertemuan Level Menteri Mengenai Catatan dari Kolaborasi Sektor Keuangan dan Kesehatan ASEAN

Sejarah mencatat siklus pandemi selalu berlangsung dalam kurun waktu lama serta berdampak luas sehingga dunia perlu banyak persiapan yang harus dilakukan dari sekarang.

Berbagai persiapan ini pun dibahas dalam pertemuan Menteri Kesehatan ASEAN di Jakarta pada 24 sampai 26 Agustus 2023.

Rangkaian pertemuan Menkes ASEAN diawali dengan pertemuan lintas sektor, dalam hal ini yaitu sektor keuangan dan kesehatan yang dilanjutkan dengan Sekretariat ASEAN.

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Wake Me Up When September Ends dari Green Day, Ungkapan Patah Hati dari Band Rock

Pertemuan ini dilakukan untuk membahas penguatan arsitektur kesehatan di Kawasan ASEAN untuk menghadapi tantangan kesehatan masa kini dan masa yang akan datang.

Pada pertemuan tingkat tinggi dengan para Menteri Kesehatan ASEAN dan Sekretariat ASEAN, akan mendorong kawasan ASEAN yang lebih kuat dan siap menghadapi tantangan kesehatan di masa kini dan masa yang akan datang.

Selain itu, Indonesia selaku ketua ASEAN tahun 2023 juga akan memastikan seluruh negara di kawasan ASEAN memiliki akses yang mudah dan berkualitas terhadap dana kesehatan.

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Datang, Pesta Rakyat Simpedes BRI Diikuti Ribuan UMKM

Rangkaian pertemuan pun terus berlanjut hingga pada 25 Agustus 2023 dimana para Menteri Kesehatan ASEA bertemu dengan para mitra ASEAN.

Pertemuan dengan para mitra ASEAN ini membahas mengenai pengalaman, pembelajaran, dan strategi transisi tanggap darurat ke penanganan penyakit COVID-19 jangka panjang.

Lalu bagaimana hasilnya? Apa saja aspek penting penguatan komitmen untuk masa depan kesehatan di Kawasan ASEAN?

Baca Juga: Inilah Kronologi Lengkap Tragedi Tewasnya Warga Bireuen Aceh Akibat Penyiksaan oleh Oknum TNI

Berikut ini tiga aspek penting penguatan Komitmen ASEAN untuk membangun masa depan kesehatan di Kawasan ASEAN:

Meningkatkan hardware atau infrastruktur kesehatan di Kawasan dengan membekali negara-negara dengan peralatan yang diperlukan untuk pengawasan, penelitian dan pengembangan, serta produksi vaksin, farmasi, dan peralatan medis.

Meningkatkan software atau sumber daya manusia, berarti memastikan tersedianya individu-individu terampil atau yang dapat dengan cepat dimobilisasi melintasi perbatasan di wilayah kita kapanpun diperlukan.

Baca Juga: Hasil Pekan ke 10 BRI Liga 1, Bali United Sukses Raih Tiga Angka atas Barito Putera

Selain itu, berbagi pengetahuan dan memberikan pelatihan keterampilan PPR selama pandemi juga penting.

Mempermudah dan mempercepat akses terhadap dana darurat.

Hal lainnya, Indonesia juga mendorong adanya inovasi modalitas pembiayaan sektor kesehatan di Kawasan yang cenderung lebih mudah dan cepat dalam mengakses dana yang dibutuhkan.

Baca Juga: Inilah Jawaban Pertamina Seputar Isu yang Beredar Salah Satunya Terkait Jadi Sponsor MotoGP

Selain itu, di antara modalitas pembiayaan yang ada di sektor Kesehatan ASEAN, menteri kesehatan menyampaikan bahwa perlu ada inovasi baru yang lebih terencana dan terintegrasi.

Melalui penjajakan pemanfaatan Dana Respons COVID-19 yang mempunyai potensi untuk diperluas melampaui cakupan aslinya, menjadi satu kumpulan dana untuk mengatasi berbagai kesenjangan keuangan di sektor Kesehatan ASEAN.***

Berita Terkait