DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Ahli Gizi Bilang Bahwa Kegemukan dan Darah Tinggi Bukan Dipicu Oleh Micin atau Penyedap Rasa, Tapi Oleh...

image
Ilustrasi Makan Berlebih Sebagai Pemicu Obesitas dan Hipertensi.

ORBITINDONESIA – Kelebihan berat badan atau dikenal dengan obesitas dan hipertensi atau tekanan darah tinggi bukanlah penyakit degeneratif yang dipicu oleh bumbu masak seperti monosodium glutamate (MSG).

Pendapat ini dikemukakan oleh ahli gizi dokter Arti Indira, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu 14 Setember 2022.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Menurut Arti Indira, penyebab obesitas yang kemudian memicu hipertensi adalah faktor yang kompleks, tidak berdiri sendiri.

Baca Juga: Borussia Dortmund Berencana Tur Keliling Indonesia

Baca Juga: Hasil Liga 1: Gol Semata Wayang Ramiro Fergonzi Sukses Bawa Persita Tangerang Bungkam PSIS Semarang

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Baca Juga: Liga Champions 2022/2023: Real Madrid Melawan RB Leipzig, Carlo Anceloti Bakal Andalkan Eden Hazard

Faktor penyebabnya misalnya pola makan berlebih, aktivitas fisik yang rendah, lingkungan, serta genetic atau turunan.

"Sejauh ini tidak ada penelitian yang menitikberatkan bahwa obesitas disebabkan oleh bumbu penyedap seperti MSG."

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

"Oleh sebab itu, pola makan harus diperbaiki yakni dengan pengaturan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman," katanya.

Untuk menghindari obesitas dan hipertensi ia menyarankan untuk mengonsumsi makanan berserat serta mengurangi garam. Standar asupan garam ke dalam tubuh yang ideal adalah kurang dari 5 gram. ***

Berita Terkait