DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Mengenal Kue Lontar, Makanan Khas Papua yang Nampak Seperti Pie Susu, Cocok Untuk Semua Kalangan (1)

image
Kue Lontar khas Papua (instagram/@lontarku_)

 

ORBITINDONESIA – Indonesia dikenal memiliki keragaman budaya, termasuk dalam hal kuliner. Salah satunya adalah Kue Lontar yang merupakan makanan khas Papua, khususnya masyarakat Fak Fak.

Penganan ini digemari oleh berbagai kalangan. Sekilas kue lontar tampak seperti mangkuk dan bentuknya tak ada beda dengan pie susu.

Kudapan ini rasanya enak, manis, gurih, dan nikmat, membuat siapa saja yang mencobanya seperti ketagihan, ingin lagi dan lagi. Ada beberapa hal unik yang disandang oleh kue berwarna kuning terang ini.

Baca Juga: Mengenal 6 Kuliner Tradisional dari Jawa, Ada yang Dijuluki Salad ala Jepara

Misalnya saja, meski kue ini berasal dari Indonesia bagian timur yang terkenal dengan makanan berbahan sagunya, kue lontar justru berbahan dasar tepung terigu. Tak heran jika Kue Lontar bisa diterima oleh semua lidah orang Indonesia.

Karena rasanya yang menggugah selera, kue lontar kerap hadir sebagai sajian istimewa kepada tamu ketika menyambut perayaan hari besar keagamaan seperti Lebaran dan Natal.

Kue ini juga kerap dicari umat Muslim di Papua untuk disantap saat berbuka puasa pada Ramadan karena rasanya yang manis.

Kue berbahan dasar margarin, vanili, dan susu selain terigu ini dicetak menggunakan piring keramik sehingga bentuknya bundar. Kue lontar punya tekstur lembut di bagian dalam dan renyah pada kulit luarnya. Unsur susu menjadi faktor utama dari lembutnya rasa kue dan menambah kelezatannya.

Baca Juga: Amanda Manopo Pakai Baju Dianggap Kelewat Seksi, Picu Perdebatan Netizen

Di Papua, kue lontar umumnya dibuat berukuran cukup besar dengan diameter bisa mencapai 20 sentimeter dan memerlukan sebuah cetakan kue khusus. Sehingga kue yang dihasilkan pun juga cukup besar dan dapat disantap oleh 8-10 orang bersama-sama.

Tapi ada juga kue lontar yang dibuat dengan diameter lebih kecil, misalnya 8 cm dan biasanya diproduksi sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang ke kampung halaman. Kue dengan ukuran lebih kecil ini dibuat untuk memudahkannya ketika akan dikemas sebagai buah tangan. (bersambung/*)

Berita Terkait