DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Menghitung Arah Dukungan Politik PSI di Tangan Kepemimpinan Kaesang si Putra Jokowi

image
Krista Riyanto, pegiat media.

Oleh Krista Riyanto*

ORBITINDONESIA.COM  – Publik menanti arah dukungan politik PSI di bawah kepemimpinan Kaesang Pangarep putra dari Jokowi.

Banyak yang memperkirakan PSI akan mendukung Prabowo Subianto, mengingat manuver PSI dan Prabowo yang kian manis belakangan ini.

Marilah kita mulai dari fakta. Awalnya, PSI adalah satu partai yang pertama mengusung Ganjar Pranowo menjadi bakal calon presiden.

Kampanye mereka tentang Ganjar Pranowo tersebar secara masif di mana-mana.

Langkah mendahului ini yang kemudian memantik hubungan kurang harmonis dengan PDI Perjuangan mengingat partai berlambang kepala Banteng itu sedang dalam konsolidasi.

Bahkan, nama Puan Maharani waktu sedang dimunculkan ke publik agar meraih elektabilitas signifikan.

Dengan munculnya figur Ganjar ke publik lewat sokongan PSI, kubu Puan merasa tertekan.

Di sinilah hubungan tokoh-tokoh PSI seperti Grace Natalie dan Ade Armando dan beberapa tokoh PDI Perjuangan yang pro Puan agak beku.

Elite PDI Perjuangan tidak lagi mengacuhkan PSI dengan segala manuvernya, sampai Ganjar Pranowo dideklarasikan sebagai bakal calon presiden.

Bahkan Ganjar pun tidak berani memberi ruang kepada PSI untuk mendekat. PSI juga mulai mengambil jarak, dan bahkan mulai berani mengkritik PDI Perjuangan sekaligus Ganjar Pranowo sebagai pihak yang “angkuh”.

Di tengah suasana hubungan yang beku ini, Prabowo Subianto yang sedang gencar-gencarnya mencuri dukungan dari pendukung Jokowi, bikin manuver.

Prabowo dengan rendah hati mendatangi dan merangkul PSI. Ia mengajak PSI untuk bergabung dengannya.

PSI pun “ge er”. Mereka menyambutnya dengan hangat. PSI ingin PDI Perjuangan dan Ganjar cemburu melihatnya bermesraan dengan kubu Prabowo Subianto.

Tetapi, PDI Perjuangan bukan partai kemarin sore. Mereka tetap saja kukuh tidak terpengaruh dengan kemesraan PSI-Prabowo Subianto.

Hubungan PSI dan PDI Perjuangan ini tentu saja membuat gelisah Jokowi, mengingat partai yang mengklaim diri sebagai partainya anak muda ini ibarat salah satu tangannya dalam bermain di kancah politik.

Jokowi tidak mau kebekuan PDI Perjuangan dan PSI berlarut-larut. Bagi Jokowi, PSI itu penting untuk mewadahi generasi muda dalam berpolitik.

Sampailah kemudian berlangsung peristiwa politik yang bikin kaget, yang mana Kaesang menjadi kader dan dua hari kemudian dikukuhkan sebagai Ketua Umum PSI pada Senin 25 September 2023.

Inilah babak baru hubungan PDI Perjuangan dan PSI di bawah kendali Kaesang, si putra Jokowi, dimulai.

PSI mulai bersikap ramah dengan PDI Perjuangan. Mereka tidak lagi bikin manuver sembrono yang selalu menyerang PDI Perjuangan, terutama lewat Ade Armando.

Kaesang tentu berhati-hati bersikap dengan PDI Perjuangan. Selain sebagai partai tempat bernaung keluarga besarnya, PDI Perjuangan adalah partai besar yang telah membesarkan nama keluarganya.

Yang lebih khusus lagi, pemilih PSI itu beririsan dengan pemilih PDI Perjuangan, sama-sama nasionalis. Bedanya, PDI Perjuangan lebih didominasi kalangan dewasa dan generasi penerusnya, sedangkan PSI mengambil ceruk kawula muda yang belum berideologi seperti kader PDI Perjuangan.

Kaesang sudah pasti akan mengambil langkah yang tidak berseberangan dengan PDI Perjuangan jika tidak mau berisiko kehilangan dukungan pemilih.

Untuk membawa PSI mendukung kubu Prabowo, Kaesang tidak mungkin berani mengingat ini akan mempertaruhkan nasib politik keluarga besarnya.

Di sana ada Gibran Rakabuming Raka Wali Kota Surakarta dan Bobby Nasution Wali Kota Medan, yang masih memiliki karier panjang di kandang Banteng.

Jangan lupa, Jokowi sang ayah juga kader PDI Perjuangan yang telah diperjuangkan partainya sebanyak lima kali berkontestasi.

Keluarga besar Jokowi masih memerlukan PDI Perjuangan sebagai partai yang sanggup menjaga karier politik mereka.

Jika PSI mendukung Prabowo Subianto, yang kemudian bertarung dengan Ganjar Pranowo jagoan PDI Perjuangan, Kaesang akan di posisi terjepit.

Belum lagi, pemilih PSI yang beririsan dengan PDI Perjuangan juga akan ikut lari meninggalkannya.

Jalan terbaik bagi Kaesang adalah membawa PSI mendukung Ganjar Pranowo agar karier politik keluarga besar Jokowi di PDI Perjuangan tidak rusak.

Dan, Kaesang akan lebih mudah melabuhkan PSI mendukung Ganjar Pranowo tanpa harus kehilangan martabat akibat kebekuan hubungan selama ini.

PSI tetap bisa mulus terhormat bergabung dengan Ganjar Pranowo mengingat Kaesang ibarat “cucu” sendiri di hadapan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan.

Dan, elite PDI Perjuangan yang selama ini membeku dengan elite PSI akan turut mencair dalam menyambut partai berlambang mawar itu. ***

*Krista Riyanto, pegiat media

Berita Terkait