DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Ahmad Yusuf: Komunis Itu Tidak Identik Dengan Ateis

image
Sejumlah media China mewawancarai seorang delegasi Partai Komunis China dari etnis Muslim Uighur setelah menghadiri Kongres Nasional Partai Komunis China di Beijing, 22 Oktober 2022.

ORBITINDONESIA.COM - Banyak yang salah mengartikan bahwa komunis itu adalah ateis. "Komunisme" itu adalah ideologi yang tujuan utamanya adalah terciptanya masyarakat dengan aturan kepemilikan bersama. Tidak ada kelas sosial, semua rata.

Sedangkan "ateisme" adalah pandangan yang tidak mengakui adanya Tuhan. Lalu kenapa komunis selalu disamakan dengan ateis ?

Itu mungkin karena pernyataan Karl Marx, bapak komunisme dunia, yang mengatakan "Agama adalah candu bagi masyarakat". Jadi stigma bahwa komunis adalah ateis ini berlangsung sejak lama, kemungkinan juga bagian dari propaganda politik.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Kemiskinan di Jawa Tengah Batu Sandungan Ganjar Pranowo Terpilih Menjadi Presiden?

Banyak juga yang tidak tahu bahwa Partai Komunis Indonesia atau PKI, sebenarnya lahir dari kelompok Sarekat Islam. Sarekat Islam adalah organisasi besar pada masanya di mana di sana melahirkan tokoh besar pula semisal HOS Tjokroaminoto.

Pada 1920 di Yogyakarta, Sarekat Islam mengadakan kongres. Dua kader SI, yaitu Semaoen dan Haji Agus Salim menyusun dasar baru organisasi, yang menyepakati bahwa Kapitalisme harus dilawan.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Semaoen ini adalah ketua umum pertama PKI. Jadi bisa disimpulkan apa agamanya dia.

Semaoen kemudian mendirikan Partai Komunis Indonesia. Jabatan Semaoen sebagai ketua partai ini membuat Abdul Muis, tokoh SI Bandung, marah. Dia meminta Semaoen untuk tidak rangkap jabatan.

Baca Juga: Perjuangan Tiga Orang Berkebutuhan Khusus Ingin Kuliah di Universitas Jember, Berani Berkompetisi di UTBK

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Akhirnya pada kongres berikutnya diputuskan bahwa mereka yang tergabung di partai komunis harus keluar dari Sarekat Islam.

Semaoen tidak terima dikeluarkan begitu saja. Ia membentuk Sarekat Islam Merah, dan mempengaruhi kongres SI di Madiun tahun 1923. Kongres digambarkan ribut dan saling serang. Mirip-miriplah dengan pemilihan ketua DPR sekarang.

Akhirnya berpisahlah Sarekat Islam dan PKI. SI sendiri berubah menjadi Partai Sarikat Islam Indonesia (PSII). Dalam buku "Manuskrip Sejarah PKI (1920-1965), Busjarie Latif mengatakan 35 ribu anggota SI gabung ke dalam Partai Komunis Indonesia.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Baca Juga: KPK Sita Aset Bupati Nonaktif Mamberamo Tengah Papua Ricky Ham Pagawak Bernilai Rp30 Miliar

Jika melihat sejarah, anggota Partai Komunis bukan tidak percaya Tuhan. Mereka bahkan sebagian besar beragama Islam karena berasal dari Sarekat Islam.

Masuknya mereka ke PKI karena semangat melawan Kapitalisme, bukan karena tidak percaya Tuhan.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Jadi kini tentu bisa dipahami bahwa anggota-anggota PKI juga banyak yang bertauhid. Maka tidak benar jika PKI itu sudah pasti tidak ber-Tuhan.

(Dikutip dengan beberapa editing dan perubahan judul dari tulisan Ahmad Yusuf) ***

Berita Terkait