ORBITINDONESIA.COM – Persib Bandung, salah satu klub sepak bola terbesar di Indonesia, menegaskan bahwa mereka tak terlibat dalam politik praktis dengan mendukung salah satu calon presiden dari partai manapun.

Hal ini disampaikan oleh Persib Bandung sebagai tanggapan atas viralnya kampanye 'Persib Legend for GP' yang dianggap sebagai bentuk dukungan klub tersebut terhadap salah satu calon presiden, Ganjar Pranowo.

Dalam pernyataan resmi Persib Bandung pada hari Rabu, 7 September 2023, klub tersebut menyatakan bahwa mereka adalah sebuah lembaga sepak bola yang netral dan tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis.

Baca Juga: Survei Ipsos: Elektabilitas Ganjar Pranowo Lebih Unggul di Kalangan Milenial dan Generasi Z Dibanding Prabowo

Persib juga menegaskan bahwa mereka tidak memiliki afiliasi dengan partai politik manapun dan tidak akan mendukung salah satu calon presiden.

Persib Bandung adalah sebuah lembaga sepak bola yang netral dan tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis.

Kami tidak memiliki afiliasi dengan partai politik manapun dan tidak akan mendukung salah satu calon presiden.

Baca Juga: Hasto Kristiyanto PDI Perjuangan: Ada Peluang Megawati dan SBY Bertemu Bahas Kerja Sama di Pilpres

Pernyataan ini juga diungkapkan oleh Manajer Persib, Umuh Muchtar, yang mengatakan bahwa klub tersebut tidak akan terlibat dalam politik praktis dan akan tetap fokus pada kegiatan sepak bola.

Kami tidak akan terlibat dalam politik praktis dan akan tetap fokus pada kegiatan sepak bola.

Kami berharap semua pihak dapat menghormati keputusan kami untuk tetap netral dalam kegiatan politik praktis.

Baca Juga: Anies Capres Payah, Menerima Opsi Cawapres yang Tidak Pernah Dipikirkan

Meskipun Persib telah menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam politik praktis, kampanye 'Persib Legend for GP' masih menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Kampanye ini dianggap sebagai bentuk dukungan klub tersebut terhadap salah satu calon presiden.

Namun, Persib menegaskan bahwa kampanye tersebut bukanlah inisiatif dari klub dan mereka tidak memiliki keterlibatan dalam kampanye tersebut.

Kampanye 'Persib Legend for GP' bukanlah inisiatif dari klub dan kami tidak memiliki keterlibatan dalam kampanye tersebut.

Baca Juga: Usai Rusuh Lawan Persib, Persija Jakarta Tidak Dapat Izin Bertanding Tensi Tinggi di Stadion Patriot

Kami menghimbau semua pihak untuk tidak mengaitkan kampanye tersebut dengan Persib Bandung,

Persib juga menambahkan bahwa mereka akan terus fokus pada kegiatan sepak bola dan tidak akan terlibat dalam kegiatan politik praktis atau mendukung salah satu calon presiden dari partai manapun.

Kami akan terus fokus pada kegiatan sepak bola dan tidak akan terlibat dalam kegiatan politik praktis atau mendukung salah satu calon presiden dari partai manapun.

Baca Juga: Satrio Arismunandar: Pemanfaatan Rumah Ibadah untuk Politik Praktis Masih Berpotensi Masalah di Pemilu 2024

Dalam konteks politik, netralitas adalah hal yang sangat penting bagi lembaga-lembaga publik seperti Persib Bandung.

Netralitas ini harus dijaga agar tidak terjadi konflik kepentingan atau benturan antara lembaga dengan pihak lain.

Oleh karena itu, Persib Bandung telah menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam politik praktis dan akan tetap fokus pada kegiatan sepak bola.

Baca Juga: Peneliti Politik Siti Zuhro: Ridwan Kamil Bisa Menaikkan Elektabilitas Ganjar Pranowo

Hal ini diharapkan dapat memperkuat citra positif klub dan menjaga netralitas dalam konteks politik.

Persib Bandung telah menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam politik praktis atau mendukung salah satu calon presiden dari partai manapun.

Hal ini disampaikan oleh Persib sebagai tanggapan atas viralnya kampanye 'Persib Legend for GP' yang dianggap sebagai bentuk dukungan klub tersebut terhadap salah satu calon presiden.

Baca Juga: Fokus Menggalang Generasi Muda, Duta Ganjar Siap Sinergi Dengan Tim Koordinasi Relawan GP PDIP

Persib menegaskan bahwa mereka adalah sebuah lembaga sepak bola yang netral dan tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis.

Persib juga menambahkan bahwa mereka akan terus fokus pada kegiatan sepak bola dan tidak akan terlibat dalam kegiatan politik praktis atau mendukung salah satu calon presiden dari partai manapun.***

*Dwi Fatmawati, Mahasiswa PPL IAIN Syekh Nurjati Cirebon.