DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Isu LSM Amerika Serikat Intervensi Pemilu dan Pilpres, Anggota DPR Marinus Gea: Pemerintah Tak Boleh Diam

image
Marinus Gea, anggota DPR dari fraksi PDI Perjuangan.

ORBITINDONESIA.COM – Anggota DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Marinus Gea meminta pemerintah untuk tidak diam saja menyikapi isu tentang Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang didanai Amerika Serikat (AS) akan mencampuri Pemilu dan Pilpres 2024 di Indonesia.

Penegasan Marinus Gea ini disampaikan ketika dimintai tanggapannya oleh media, Rabu 11 Oktober 2023 menyangkut LSM yang didanai AS seperti International Republican Institute (IRI) dan National Endowment for Demcracy (NED) yang diisukan mencampuri Pemilu dan Pilpres 2024 dengan membawa agenda kepentingan asing.

Menurut Marinua Gea, dia sudah mendengar isu campur tangan LSM yang memiliki kepentingan asing, khususnya AS tersebut telah masuk ke segala lini.

Baca Juga: NED, LSM Binaan CIA yang Diduga Mau Ikut Campur Hasil Pemilu dan Pilpres Indonesia 2024

Bahkan, katanya, isu intervensi LSM boneka AS dalam politik di negeri ini jadi perhatian serius dari mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono. Hendro menyebut bahwa LSM buatan AS tersebut memiliki agenda mengacak-acak negeri orang.

"Ya gerakan LSM ini kan sudah beredar di mana-mana, bahkan mantan kepala BIN saja pernah mengingatkan kita soal ini,” kata Marinus.

“Gerakan ini sangat mengkwatirkan sekali apalagi menjelang Pemilu 2024" tambah Marinus Gea melalui pesan singkatnya.

Oleh karerna itu, ia meminta pemerintah untuk meningkatkan keamanan dan kepada LSM asing yang berpotensi merusak Pemilu dan Pilpres.

"Pemerintah termasuk penyelenggara Pemilu perlu menguatkan sistem keamanan dan pengawasan untuk mengurangi potensi risiko dan ancaman," tambahnya.

Bila pemerintah tidak menjalankan pencegahan dan pengamanan sedini mugkin, katanya, Indonesia akan menghadapi banyak kerugian termasuk rusaknya integritas Pemilu dan Pilpres.

"Jika gerakan intervensi tersebut menjadi nyata, hal itu akan merusak kedaulatan dan integritas Pemilu, yang seharusnya bebas dan adil," ujarnya.

"Hasil Pemilu yang dipengaruhi oleh intervensi asing dapat menciptakan persepsi kecurangan dan ketidakadilan.”

“Ini dapat menyebabkan ketidakstabilan politik dan konflik di dalam negeri," katanya tegas.

Marinus juga menyikapi tentang kolaborasi LSM asing dan LSM lokal dalam mencampuri Pemilu dan Pilpres 2024.

"Jangan sampai bertujuan tertentu yang mengancam kedaulatan negara," katanya menandaskan. ***

Berita Terkait