DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Grace Natalie, David, Tifatul, dan Cuitan Kurang Ajar Fans Anies

image
Grace Natalie diserang fans Anies dengan tuduhan politik identitas.

ORBITINDONESIA.COM - Grace Natalie, Mantan Ketua Partai solidaritas Indonesia, diserbu cyber army. Grace dituduh menggunakan politik identitas.

Padahal yang Grace Natalie lakukan adalah ngetweet yang justru mengingatkan seharusnya dalam sebuah peristiwa kekerasan, korban harus dibela. Korban harus dibela, tanpa mempedulikan agama dia apa, agama pelaku apa, tulis Grace.

Tweet Grace Natalie itu ditujukan untuk mengomentari tindak kekerasan brutal Mario Dandy Satrio ke Cristalino David Ozora, yang menggemparkan Indonesia sepekan terakhir ini.

Baca Juga: Netizen Mendoxing Kehidupan Pribadi Mario, Ayahnya dan Agnes: Jadi Melebar ke Mana Mana

Sebenarnya pernyataan Grace ini sebuah pernyataan yang bijak. Tapi tiba-tiba tweetnya langsung diserang. Serangannya bersifat sangat massif, seperti sudah direncanakan.

Grace memang sudah lama tak aktif di media sosial, karena sedang menyelesaikan gelar masternya yang kedua di Singapura. Dan Grace sendiri sekarang sudah menempati posisi baru, sebagai Wakil Ketua Pembina di PSI.

Karena itulah dia tidak banyak berkomentar tentang kondisi di Indonesia saat ini. Tapi mungkin sekali begitu Grace muncul kembali, itu menimbulkan kekuatiran para pembenci PSI.

Karena itulah dia diserang supaya tidak banyak bicara. Dan para penyerangnya bukanlah orang-orang biasa saja. Di awal memang ada banjir tweet dari nama-nama citizen biasa. Tapi kemudian muncul tweet dari Andy Sinuligga dan Tifatul Sembiring.

Baca Juga: Mamprangkeun! Sandiaga Uno Galakkan Kabupaten Kuningan Jadi Potensi Wisata Beragam, Salah Satunya J&J

Andy itu mantan kader Golkar yang sekarang diketahui jadi pendukung Anies Baswedan. Sementara Tifatul adalah petinggi PKS yang memang sejak lama membenci PSI.

Komentar mereka tampak keterlaluan, kasar dan merendahkan perempuan. Andy menggunakan istilah ‘cun’ untuk menyebut Grace yang sangat mungkin artinya pecun alias pelacur.

Padahal, apa yang disampaikan Grace sangat bijaksana. Tulisan Grace itu begini: “Apapun agama David, dia adalah korban yang harus dibela.”

Grace kemudian menyatakan: “Tidak penting diumbar apa agama David, apa agama pelaku.”
Sebagai penutup, Grace menulis: “Apa yang menimpa David adalah tindakan kriminal yang harus dihukum seberat-beratnya"

Baca Juga: Dody Prawiranegara Kini Semakin Berani, Skenario Teddy Minahasa Menjebak Linda: Bohong Semua Itu!

Jadi Grace jelas menyatakan, apapun agamanya, pelaku kekerasan terhadap David harus dihukum seberat-beratnya.

Sekadar catatan, Mario yang menyiksa David kemungkinan besar beragama Kristen dan David beragama Islam. Dengan kata lain, Grace justru menyatakan Mario harus dihukum seberat-beratnya, walaupun Mario ini agamanya sama dengan Grace.

Pertanyaannya:"Apakah Grace mengada-ada mengangkat agama David dan Mario ini?" Jelas tidak.

Kasus kekerasan terhadap David ini memang menarik perhatian masyarakat sangat luas, sehingga mendorong terjadinya doxing. Doxing itu berarti mengungkapkan informasi pribadi kepada publik dengan tujuan tertentu.

Baca Juga: Kocak, Teddy Minahasa Samakan Linda Pujiastuti dengan Martabak Spesial di Persidangan

Dalam kasus David dan Mario, banyak sekali doxing yang dilakukan.

Salah satu yang nyata adalah pengungkapan siapa Mario, gaya hidupnya, motor dan mobilnya, plat palsunya, sekolahnya, siapa ayahnya, siapa ibunya, pekerjaan ayah, restoran ibu, siapa kakaknya dan seterusnya.

Begitu juga ada banyak informasi tentang David dan gadis di bawah umur yang disebut menjadi pangkal masalah, diungkapkan kepada pubilik. Hampir setiap hari ada informasi pribadi baru yang diungkap.

Nah salah satunya adalah soal agama. Di media online dan media sosial beredar kabar bahwa agama Mario Kristen, sementara David Islam. Lebih jauh lagi diungkap, David adalah seorang mualaf mengikuti jejak ayahnya yang sekarang menjadi tokoh Gerakan Pemuda Ansor NU.

Baca Juga: Inilah Link Streaming Nonton Pertandingan Liverpool vs Wolves, Kamis 2 Maret 2023 Dini Hari WIB

Ada media menggambarkan dia sebagai seorang pemuda soleh dan rajin mengajar Al Quran pada anak-anak.

Kalau penyebutan agama David dan Mario dilakukan secara selintas, tentu tidak mengapa. Masalahnya, ini dilakukan secara menonjol, sebagai judul tulisan. Bahkan ayah David pun dijadikan objek hoax.

Beredar kabar bohong bahwa ayah David sangat membenci FPI sehingga dia tertawa-tawa ketika tahu laskar FPI dibunuh di KM 50. Belakangan terungkap, itu berita bohong, namun sudah kepalang menyebar.

Karena itulah Grace merasa harus mengingatkan informasi-informasi hasil doxing yang tidak relevan dengan kasus kejahatan Mario ini. Apalagi Grace memang selama ini dikenal sebagai pejuang keberagaman agama.

Baca Juga: Inilah Link Streaming Nonton Pertandingan Arsenal vs Everton, Kamis 2 Maret 2023 Dini Hari WIB

Jadi wajar aja, Grace membuat tweet yang mengingatkan followersnya untuk tidak mengait-ngaitkan agama dengan penegakan hukum. Tapi ternyata, apa yang dilakukan Grace malah jadi lapak serbuan caci maki.

Hampir pasti sebagian dari penyerang paling awal adalah mereka yang digerakkan oleh kelompok-kelompok tertentu. Kebanyakan narasinya sama. Mereka bilang, Grace sengaja mengadu domba karena sebelumnya tidak ada orang yang membawa-bawa nama agama dalam kasus Mario ini.

Bantahan semacam ini jelas mengada-ngada, karena berita-berita soal agama dan kemualafan David dan ayahnya banyak menyebar di google, apalagi di WA Group.

Search saja di google dengan kata kunci ‘david, agama, mualaf’ dengan segera kita akan menemukan berita-beritanya. Memang tak sebesar berita mengenai ayah Mario yang dari Ditjen Pajak, tapi isu agama itu jelas diangkat oleh media.

Baca Juga: Fakta Linda Suka Bawa Keris Teddy Minahasa hingga Dijebak Bawa Sabu, Sedekat Apakah Mereka

Begitu juga ada yang mengecam Grace karena dianggap menyebarkan politik identitas. ini diangkat Tifatul Sembiring dalam tweetnya. Tudingan itu juga aneh.

Sekali lagi, Grace itu justru mengingatkan bahwa identitas agama seseorang tidak penting dalam sebuah tindak kejahatan. Kok malah disebut menyebarkan politik identitas?

Tapi yang paling parah adalah Andy Sinulingga. Dengan sangat kasar Andy menulis: “Gile lu cun, candu amat mainin isu politik agama. Siapa juga yang mempersoalkan agamanya David?”

Yang paling bermasalah adalah penyebutan kata ‘cun’. Kata ‘cun’ di sana tampaknya berarti pecun. Dalam pecun dalam percakapan sehari-hari berarti pelacur. Andy keliatan sekali melecehkan Grace. Dan seperti Tifatul, dia menuduh Grace ‘memainkan isu politik agama’.

Baca Juga: 8 Fakta Unik dari Linda Pujiastuti Alias Anita Cepu, Disebut Mucikari hingga Informan Polisi

Grace kan justru menegaskan agar agama jangan digunakan dalam kasus keadilan hukum, kok dia malah disebut memainkan politik agama.

Tapi memang mungkin begitulah gaya politisi senior. Mereka begitu saja menyebarkan tuduhan yang sama sekali tidak berdasar.

Andy mungkin membenci PSI karena mantan kader Golkar ini sekarang membela Anies Baswedan. Karena itu komentarnya jadi mengada-ngada.

Semoga Grace Natalie terus konsisten memperjuangkan keberagaman, walaupun terus diserang dengan opini-opini tidak berdasar.***

Berita Terkait