DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Percakapan dengan Babo tentang PDIP dan Kecilnya Peluang Ganjar Pranowo Jadi Presiden

image
Ganjar Pranowo masih menunggu restu PDIP dan Megawati

ORBITINDONESIA.COM - “Babo,“ tanya nitizen via WA. “Gimana peluang Ganjar Pranowo jadi capres PDIP?" Banyak sekali pertanyaan sejenis lewat WA. Selama ini saya diam saja. Tapi baiklah saya jawab dengan cara sederhana.

“Peluang Ganjar itu ada. Tetapi kecil sekali,“ kata saya.

“Mengapa? Bukankah survei Kompas terakhir elektabilitas Ganjar sangat tinggi dibandingkan capres lainnya. Bedanya sampai 10%. Itu terlalu jauh untuk dijangkau oleh capres lain. Ganjar akan menang mudah.”

Baca Juga: Astaga, Guru Mengaji Ini Cabuli Santri Perempuan, Kepolisian Serang Banten Bertindak

“Benar. Tapi masalahnya enggak sesederhana itu. Ini politik. Enggak sesederhana angka survei.”

“Mengapa?"

“PDIP itu tidak butuh koalisi untuk mengusung Capres. Nah sementara Ganjar itu di-setting dari awal sebagai Capres oleh bukan PDIP. Di balik gebyar hasil Survey tentang Ganjar ada group besar yang bermain. Yang ingin menjadikan Ganjar itu seperti Jokowi.

Jadi presiden dari kekuatan arisan. Nantinya PDIP tetap saja tidak bisa sepenuhnya kendalikan Presiden sesuai dengan agenda Partai. PDIP udah bosen cara politik seperti itu.“

Baca Juga: BRI Liga 1:Prediksi dan Link Streaming Persita Tangerang Melawan PSS Sleman, Menanti Debut Manis Pelatih Baru

“Apa PDIP tidak happy atas keberadaan Jokowi sebagai presiden?"

“Ya happy lah. Namun tidak satisfied tentunya. Karena tidak membantu menaikan elektabilitas PDIP secara significant. Agenda PDIP soal reforma agraria enggak sepenuhnya jalan. Konflik agraria masih terjadi terus.

Ini mencerminkan keadaan tak terpenuhinya rasa keadilan bagi kelompok masyarakat yang mengandalkan hidup dari tanah dan kekayaan alam. Aliansi Masyarakat Adat Nusantara menilai, aroma keberpihakan terhadap investasi semakin menguat di tengah kaburnya komitmen pengakuan dan perlindungan hak masyarakat adat.”

“Tapi gimanapun Ganjar tetap kader terbaik PDIP.”

Baca Juga: Saudi Arabia Gandeng China Bangun Pabrik Perakitan Bus di Mesir

“Benar. Masalahnya apakah mungkin Ganjar bisa menang tanpa agenda group besar dibelakangnya? Apakah mungkin bisa PDIP mengusung Ganjar tanpa melibatkan KIB? nah itu masalahnya.”

“Gimana kalau Ganjar tidak diusung PDIP. Ganjar keluar dari PDIP dan gabung dengan KIB berpasangan dengan Erick?"

“Duh Ganjar itu kader PDIP dan PDIP tahu isi perut Ganjar. Kalau dia keluar dari PDIP, itu akan dihabisi oleh PDIP. Mudah sekali. Yang untung koalisi Perubahan yang usung Anies. Pasti Ganjar menolak gabung dengan KIB atau partai lain. Dia itu politisi kaya pengalaman dan terpelajar. Bukan oportunis kelas jangkrik.”

“Jadi gimana Babo?"

Baca Juga: 5 Fakta Kecelakaan Kereta Api Maut di Yunani, Kebanyakan Korban Pelajar

“Ya kalau kamu mau Ganjar jadi capres, maka kurangi tensi politik dukung Ganjar. Biarkan PDIP menyelesaikannya di tingkat elite. Yakinlah, kalau semak belukar sudah dibersihkan PDIP, pasti Ganjar akan diusung sebagai Capres.

PDIP itu sayang banget dengan kadernya, karena mereka mengemban misi agenda partai. Mereka enggak mau jadikan pecundang kadernya setelah memenangkan Pilpres,“ Kata saya.

(Oleh: E J B). ***

Berita Terkait