ORBITINDONESIA.COM - Peluang Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, untuk menjadi capres hanya tersisa bila Koalisi Perubahan untuk Persatuan atau KPP (NasDem, Demokrat & PKS) mau menerimanya menjadi capres.

Yakni, berwujud pasangan calon (paslon) Prabowo / Anies. Tetapi ini pun belum tentu terwujud.

Peluang lainnya, menjadi Paslon Anies / Prabowo. Di sini Prabowo harus mengalah jadi cawapres.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Inilah Klasemen Liga Inggris Jelang Pekan ke 34 Musim Kompetisi 2022-2023

Tapi jauh lebih baik, berjuang untuk menjadi paslon Ganjar / Prabowo. Tapi harus dicatat, paslon inipun belum tentu juga terwujud.

Intinya, paslon Ganjar / Prabowo jauh lebih baik. Menjadi paslon Ganjar / Prabowo jauh lebih baik karena minimal terdapat 3 alasan, yaitu:

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Pertama, dapat dipastikan paslon Ganjar/Prabowo menang lawan paslon Capres/Cawapres Poros Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Paslon Ganjar/Prabowo akan menang telak pula, minimal memperoleh 65 persen suara.

Kedua, bila paslon Prabowo/Anies atau siapapun, maka Prabowo akan kalah 4 X berturut-turut ikut 4 X Pilpres: 2009, 2014, 2019 dan 2024.

Baca Juga: Viral! Anak di Bawah Umur Diajari Menyetir Mobil, Sudah Diingatkan Jawabannya Bikin Geleng Kepala

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Ketiga, karena kalau Prabowo/Anies, maka kembali Prabowo dinilai terbukti lagi hanyalah seorang politisi yang menghalalkan segala cara, Machiavelian.

Prabowo akan dianggap sebagai politisi yang mengaku nasionalis dan patriot, tapi bolak-balik bekerja sama dengan pihak kaum radikal agama transnasional.

(Oleh: Sabar Mangadoe, Penasehat DPP DGP) ***