ORBITINDONESIA.COM - Pegiat sosial yang lulusan UI, Herry Novri, berpendapat, tidak ada yang salah dengan utang.

Komentar Herry itu terkait tudingan sejumlah kalangan bahwa pemerintah Indonesia suka utang. Kelompok oposisi terhadap Presiden Jokowi selalu menyebut-nyebut soal utang.

Menurut Herry, tidak ada yang salah dengan utang. Utang itu salah kalau tidak kuat bayar cicilan, atau digunakan untuk hal yang salah. Hampir semua pengusaha besar menjadi besar karena berani berutang.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Tanggal Berapa Hari Keluarga Internasional Diperingati, Simak Penjelasannya di Sini

Tak apple to apple membandingkan utang Indonesia dan Jepang, karena utang pemerintah Jepang hampir semuanya ke warga negara sendiri. "Bisa dipastikan tak ada WN Jepang yang normal yang mau bikin negaranya sendiri bangkrut," kata Herry.

Sebaliknya tak apple to apple juga membandingkan utang Indonesia sekarang dengan utang Indonesia pada 1998.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

"Pada saat itu banyak utang swasta berupa pinjaman jangka pendek dalam US dollar. Ini biang keladinya. Utangnya dalam US dollar, usahanya di Indonesia dalam rupiah. Saat ini utang-utang Indonesia hampir semuanya dalam rupiah," tulis Herry.

"Jadi tak ada cerita Indonesia tak bisa bayar utang. Bisa bayar utang dengan mencetak rupiah, cuma ya akan terjadi inflasi. Kalau utangnya dalam US dollar ya pemerintah RI tak bisa mencetak US dollar," jelasnya. ***