DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Anies Sebut Emisi Mobil Listrik Lebih Tinggi, Langsung Dibantah Menperin Agus Gumiwang: Justru Mengurangi

image
Anies Sebut Emisi Mobil Listrik Lebih Tinggi, Langsung Dibantah Menperin Agus Gumiwang: Justru Mengurangi

ORBITINDONESIA.COM- Kritik bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan menyebut emisi karbon kendaraan mobil listrik lebih tinggi dibandingkan energi kendaraan berbahan bakar BBM.

Kritik Anies Baswedan tersebut, dengan mudah langsung dibantah oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, yang menurutnya jelas justru mengurangi emisi.

Agus menanggapi kritikan soal pemberian subsidi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang dinilai kurang tepat sasaran oleh Anies Baswedan. 

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Ini Identitas Korban yang Meninggal Akibat Mobilnya Ringsek Tertimpa Pohon di Gunung Gumitir

Sebab kata Anies Baswedan, subsidi kendaraan listrik justru menambah kemacetan dan berisiko menambah emisi karbon.

Anies Baswedan menilai pemberian subsidi bukan solusi masalah lingkungan hidup seperti polusi udara, terlebih ketika pemilik kendaraan listrik adalah kalangan yang tidak memerlukan subsidi.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Anies menyebut emisi karbon mobil listrik per kapita per kilometer lebih tinggi dari emisi karbon bus berbahan bakar minyak (BBM).

Baca Juga: Iyyas Subiakto: Emisi Dari Mulut Anies

“Kenapa itu bisa terjadi? Karena bus memuat orang banyak sementara mobil (listrik) memuat orang sedikit,” katanya.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Anies juga menceritakan pengalamannya saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Menurut Anies, pemberian subsidi yang kurang tepat justru hanya akan menambah kemacetan di jalanan.

"Jadi yang didorong ke depan adalah demokratisasi sumber daya bahwa kita mengarahkan agar sumber daya yang dimiliki negara diberikan melalui sektor-sektor yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat banyak, bukan semata-mata mendapatkan perhatian dalam percakapan sosial media," katanya.

Baca Juga: Siang Ini, Sebuah Mobil Ringsek Tertimpa Pohon di Gumitir, Satu Orang Asal Jember Dilaporkan Meninggal

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Sementara itu Menperin Agus menyebut pengembangan industri kendaraan listrik harus dilihat secara menyeluruh, bukan hanya dari satu sisi saja.

“EV ini kan pada dasarnya untuk mengurangi emisi. Sebagai komunitas global, kita punya komitmen zero emisi pada 2060. Ini bagian yang tidak terlepaskan dari upaya kita untuk itu,” katanya di Jakarta, Selasa.

Menperin juga mengingatkan pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik akan membuka lapangan kerja yang cukup besar bagi rakyat Indonesia.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Di sisi lain, pengembangan industri kendaraan listrik juga bermanfaat untuk memanfaatkan program hilirisasi nikel yang tengah dijalankan pemerintah.

“Jadi kalau kita melihat pengembangan industri EV itu jangan dilihat dari satu faktor saja tapi faktor secara utuh, harus kita lihat karena ekosistem itu juga kita bentuk dan manfaat serta tujuan yang saya sampaikan tadi, tidak bisa dilihat dari satu faktor saja,” tutur Menperin.***

Kamu bisa mendapatkan beragam informasi dan artikel lainnya dari OrbitIndonesia.com di Google News.

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

 

Berita Terkait