DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Duduk Perkara Rp 8 Triliun Johnny G Plate, Sekjen Nasdem

image
Surya Paloh (kiri) dan Sekjen Nasdem Johnny G Plate yang dicokok Kejaksaan.

ORBITINDONESIA.COM - Selama dua hari terakhir, netizen +62 merasa gundah gulana. Mereka dibuat penasaran dengan teknis “penilepan” duit sebesar Rp 8 triliun, dalam perkara yang membuat Papa Johnny G Plate, Menkominfo sekaligus Sekjen Nasdem, diborgol Kejaksaan.

Setiap ditanya pasukan jurnalis tentang kasus Johnny G Plate, pihak Kejaksaan selalu memberikan keterangan dengan redaksi normatif.

“Negara dirugikan Rp 8 triliun lebih,” kata Kejaksaan tentang kerugian akibat ulah Johnny G Plate.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Warga Indonesia Diundang Bertemu Presiden Iran Ayatullah Ebrahim Raisi di Jakarta, Selasa 23 Mei 2023

“Sudah ditemukan cukup bukti untuk mentersangka-kan yang bersangkutan.” Berputar-putar di situ saja.

Apalagi baru Senin lalu, 15 Mei 2023, Jaksa Agung Burhanuddin memastikan, belum ada bukti hukum yang menunjukkan keterlibatan Johnny G Plate. Lha, kok bisa tetiba dua hari kemudian, Johnny G Plate diborgol dalam balutan rompi pink?

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Netizen +62 cabang pendukung Anies tentu lebih blingsatan lagi. Mereka haqul yaqin pemborgolan Papa Johnny G Plate adalah upaya rezim Jokowi untuk menggagalkan pencapresan Anies.

Papa Johnny G Plate dianggap pahlawan yang menumbalkan dirinya, karena Nasdem menolak mundur dari koalisi Anies.

Baca Juga: Piala Sudirman 2023: An Se Young Bawa Korea Selatan Tatap Semi Final

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Akhirnya, Alhamdulillah, info berharga soal teknis penilepan Rp 8 T itu dibagi oleh Mahfud MD.

Jadi ini adalah proyek multiyears 2020-2024 pengadaan infrastruktur BTS 4G KemenKominfo senilai Rp 28 T. Akhir 2021, duit sudah habis Rp 10 T, tapi barangnya belum ada.

Padahal proyek menargetkan membangun 4.800 tiang BTS pemancar sinyal 4G. Per Maret 2023, dengan bantuan satelit, BPKP menemukan sudah terbangun 985 tiang BTS.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Namun setelah cek sampel ke lapangan, tak satupun tiang BTS tersebut memancarkan sinyal. Alias tiang mati doang! Sungguh gila kenekadan Papa Johnny ini!

Baca Juga: RENUNGAN JUMAT: Dianggap Sesat Oleh Orang Lain

Bukan cuma itu. Dari dokumen pemeriksaan yang sempat dilihat Tempo, Dirut Bakti Kominfo pelaksana proyek tersebut mengaku dimintai uang Rp 500 juta per bulan oleh Pak Menteri, untuk dana operasional tim pendukung Menteri.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Ya, Tuhan!

Otomatis jadi ingat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang memakai dana resmi operasional Gubernur DKI buat memberi amplop hajatan di kampung-kampung, dan menebus ijazah siswa-siswa miskin.

Kalau sudah begini, seharusnya rontok segala prasangka buruk para pendukung Anies dan retorika-retorika basi Om Brewok (Surya Paloh).

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

Pertanyaan selanjutnya, tentu ke mana saja duit Rp 8 T itu mengalir? Kok sampai sebegitunya Om Brewok membela Johnny G Plate?

Baca Juga: Surya Paloh, Boss Oligarki Perusak Demokrasi Indonesia

“Terlalu mahal harga pemborgolan Johnny G Plate,” kata Om Brewok.

Baca Juga: BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Turun di Beberapa Kota

Memangnya mau menawar berapa, Om?

Ada pula spekulasi liar yang menduga, Om Brewok nekad mencapreskan Anies sebagai bargain, supaya rezim berhenti mengutak-atik pat-pat gulipat proyek BTS dan keterlibatan Johnny G Plate.

Jadi, Anies cuma diperalat dan dijadikan tameng saja, untuk melidungi praktik korupsi para elite Nasdem.

Baca Juga: Peringati Hari Bela Negara, Ibnu Chuldun: Bersatu dan Berkontribusi untuk Indonesia Maju

Ya, spekulasi seperti itu justru kebalikan dari narasi tuduhan kelompok Anies, yang haqul yaqin Johnny G Plate adalah tumbal pencapresan Anies.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Tertinggi, Anies…

Bagaimanapun, sebagai rakyat remahan rengginang pembayar pajak, kita jadi mempertanyakan, bagaimana mekanisme kontrol dan monitoring proyek-proyek besar di berbagai kementerian?

Baca Juga: Permohonan Layanan Melonjak, Sandi Andaryadi: Imigrasi DKI Jakarta Harus Bekerja Prima

Kok bisa, proyek bodong begitu berjalan bertahun-tahun, sehingga menguapkan uang negara bertriliun-triliun?

Ayo, netizen! Telisik proyek-proyek mangkrak di kementerian lain. Terutama kementerian-kementerian yang dikomandani petinggi parpol. Semangat!

(Anonim) ***

Baca Juga: Denny JA: Puisi Esai Waktunya Masuk Kampus dan Sekolah

 

Berita Terkait