DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Inilah Prediksi Dampak El Nino di Indonesia, Kemarau Panjang, Kekeringan hingga Potensi Kenaikan Harga Pangan

image
Prediksi Dampak El Nino di Indonesia, Potensi Kekeringan hingga Kenaikan Harga Pangan/ pixabay

ORBITINDONESIA.COM- Fenomena El Nino diprediksi akan menghantam Indonesia Juli Agustus mendatang.

El Nino mengakibatkan musim kemarau panjang dan curah hujan yang minim di beberapa daerah.

El Nino akan mengakibatkan meningkatnya risiko kekeringan yang akan memicu potensi kenaikan harga pangan di Indonesia.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Sinopsis Film Life on the Line: Kehidupan di Jalur Kepunahan yang Penuh Keberanian Dijalani oleh John Travolta

Kekeringan yang terjadi sebagai dampak El Nino mengancam produksi Bahan pangan utama seperti padi dan bahan pokok laiinya.

Menteri perdangangan Indonesia, Zulkifli Hasan memperingatkan potensi kenaikan harga pangan akibat fenomena El Nino.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Menurut dia, El Nino harus kita hadapi, bersiap- siap dan menyiapkan strategi terbaik untuk bisa menyiapkan antisipasi jika terjadi lonjakan harga pangan di pasaran.

Baca Juga: Ini Rekomendasi Cemilan Sehat ala Dr Zaidul Akbar, Agar Daya Tahan Tubuh Kuat Penuh Nutrisi

Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah mitigasi untuk menghadapi dampak El Nino dan potensi kenaikan harga pangan.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Potensi kenaikan Harga Pangan ini disebabkan karena hal berikut:

1. Kekurangan Pasokan bahan pangan akibat cuasa yang tidak bersahabat dapat menyebabkan kenaikan harga pangan di pasar.

Baca Juga: Begini Respons Ketua DPR RI Puan Maharani Tanggapi Politisi PKS Bukhori Yusuf Lakukan KDRT ke Istri Muda

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

2. Tanaman pangan yang terpengaruh oleh kekeringan dapat mengalami penurunan produksi,

Produksi yang menurun pada gilirannya dapat menyebabkan peningkatan harga di tingkat konsumen.

3. Kenaikan harga pangan dapat berdampak buruk pada daya beli masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Zulkifli Hasan selaku menteri Perdangangan Indonesia menegaskan bahwa pasokan bahan pokok dalam kondisi aman, dan masyarakat tidak perlu panik.

Masyarakat harus menggunakan bahan pangan secukupnya agar bisa mengantisipasi akibat lonjakan cuaca global dan kekeringan kedepanya.

Pemerintah juga melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap pasar pangan untuk mencegah penyelewengan harga yang merugikan konsumen.

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

Dari data Badan Pangan Nasional, stok sejumlah komoditas pangan masih aman. Ketersediaan beras diperkirakan masi 36,6 juta ton.

Ketersediaan telur juga aman, dari kebutuhan ketersediaanya 6,1 juta ton. dan kebutuhan lainnya seperti bawang putih, gula masih aman.

Potensi kenaikan harga pangan menjadi ancaman yang perlu segera ditangani oleh Pemerintah dan berbagai lembaga terkait yang berwenang.

Baca Juga: BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Turun di Beberapa Kota

Sinergi antara pemerintah dan lembaga terkait menjadi kunci dalam menghadapi tantangan El Nino dan potensi kenaikan harga pangan.

Melalui kerja sama yang baik, pengawasan yang ketat, serta upaya penelitian dan inovasi, diharapkan dampak negatif dapat diminimalkan, dan stabilitas pasokan pangan dapat tetap terjaga.

Langkah-langkah mitigasi dan upaya pemerintah dalam menjaga pasokan pangan menjadi kunci penting untuk mengatasi dampak El Nino dan melindungi kesejahteraan masyarakat. ***

Baca Juga: Peringati Hari Bela Negara, Ibnu Chuldun: Bersatu dan Berkontribusi untuk Indonesia Maju

Dapatkan informasi menarik lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News

 

Berita Terkait