ORBITINDONESIA.COM - Mengenang hari kelahiran Pancasila, hari ini, 1 Juni 2023, saya teringat momentum 5 tahun lalu.

Bersama teman- teman, kita melaksanakan pendidikan Pancasila di 34 Provinsi.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Momentum itu dimulai dengan memecahkan rekor dunia Guiness Book of World Record, pendidikan politik terbesar untuk ukuran dunia.

Saya menerima langsung piagam itu, sehari setelah hari kemerdekaan 2018. Juri dari Amerika Serikat beserta timnya datang lansung ke Jakarta.

Mengapa kami ikut menghidupkan kembali Pancasila? Survei LSI Denny JA saat itu (2010-2018) menunjukkan antusiasme kepada negara agama meninggi. Sebaliknya antusiasme kepada Pancasila menurun.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Maka sekecil apapun, kami menghidupkan kembali pesan pentingnya Pancasila sebagai ideologi pengikat menjaga keberagaman Indonesia.

Video ringkasan pecahnya pendidikan politik tingkat dunia itu sudah dipublish 4 tahun lalu.

Sampai sekarang ini, view video itu sudah mencapai 1 juta.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Di hari Pancasila, kita merenungkan kembali. Pancasila ikut menjadi road map mengantarkan negara mayoritas penduduk Islam, di Indonesia, bisa bertransisi ke demokrasi.

Sementara di negara mayoritas muslim lainnya, lebih tertatih dan sulit bertransisi menuju demokrasi.

Suasana pecahnya rekor dunia pendidikan politik untuk isu Pancasila itu, dapat dilihat di video di bawah ini hanya 2 menit.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

https://youtu.be/n-ND3HvqR4Y ***