DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Mahfud MD Mengaku Sempat Ditawari Jadi Cawapres Anies, Tapi Menolak

image
Mahfud MD menolak jadi Cawapres Anies Baswedan.

ORBITINDONESIA.COM - Menteri Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku menolak ketika ditawari oleh PKS agar menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.

"Kepada Pak Syaikhu waktu ke rumah bersama Al Muzzammil kan beliau menjajaki untuk mencari cawapres-nya Anies, antara lain bertanya, 'Pak Mahfud bersedia tidak? (Saya jawab) tidak," kata Mahfud MD di lingkungan istana kepresidenan Jakarta pada Senin 5 Juni 2023.

Syaikhu yang dimaksud Mahfud adalah Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sedangkan Al Muzzammil yang dimaksud adalah Al Muzzammil Yusuf, politikus PKS yang menjadi anggota DPR RI.

Baca Juga: Survei SMRC: Ganjar Pranowo Raih Dukungan Tertinggi di Kalangan Pemilih Kritis

Alasan Mahfud menolak tawaran dipasangkan dengan Anies adalah karena ia menilai Anies didukung oleh partai-partai yang bisa mengajukan cawapres sendiri.

"Saya bilang, karena di koalisi bapak itu ada NasDem, Demokrat dan PKS itu banyak ada yang calonnya dari partai-nya sendiri,” katanya.

“Kalau saya diajak ke situ malah saya merusak demokrasi. Kalau yang satu keluar karena anda ajak saya kan rusak.”

“Oleh sebab itu saya bilang kepada ketua PKS, jaga koalisi, jangan ajak saya ke dalam agar koalisi tidak pecah," ungkap Mahfud.

Mahfud juga menjelaskan pesannya kepada mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Denny Indrayana terkait Pemilu 2024.

"Kan Denny itu, bilang ditugaskan oleh Pak Mahfud untuk menjaga Anies agar demokrasi hidup dan dia dapat tiket, memang iya karena dia (Denny) kan selalu menuduh pemerintah itu mau menjegal Anies,” kata Mahfud.

“Menuduh juga ada upaya menggagalkan pemilu, memperpanjang, menunda pemilu. Kalau gitu bagi tugas, 'Kamu saya tugaskan jaga Anies, agar demokrasi hidup dan tidak lagi menuduh pemerintah', itu maksud saya," tambah Mahfud.

Menurut Mahfud, bila Denny Indrayana berpikir ada upaya untuk menggagalkan pemilu maka sebaiknya Denny melaporkannya langsung kepada Mahfud.

"Kalau ada oknum, pemerintah, oknum ya, ya bilang saya. Nah saya yang jaga pemilu-nya. Jangan dituduh mau gagalkan pemilu. Saya yang jaga agar pemilu-nya jadi, bagi tugas gitu dan saya beri tugas itu bukan hanya kepada Denny," tambah Mahfud.

Mahfud pun mengatakan tidak hanya meminta Denny untuk menjaga demokrasi, tapi juga meminta tokoh lain.

"Bukan hanya Denny yang saya tugaskan, teman-teman yang mendukung Anies, saya bilang 'jaga'. Kan banyak teman saya yang jadi pendukung, dia jaga, Meskipun saya tidak dukung, tapi saya tetap jaga demokrasi. Kan begitu," ujar Mahfud. ***

Berita Terkait