ORBITINDONESIA - Hari ini, Rabu 20 Juli 2022 merupakan batas akhir pendaftaran Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Sejumlah nama PSE baik domestik maupun asing mulai banyak bermunculan di daftar PSE terdaftar di Kemenkominfo.

Baca Juga: Pilkada Solo: Kaesang Pangarep Bikin Target Menangkan Calon yang Diusung PSI

Platform digital raksasa dan multinasionl juga telah terdaftar sebagai PSE yang resmi beroperasi di Indonesia. Seperti Grup Meta yakni Facebook, Instagram, dan WhatsApp.

Baca Juga: Horoskop Percintaan Zodiak Cancer 20 Juli 2022: Hari Ini Lakukan Hal Baru agar Kalian Lebih Romantis

Terdaftarnya PSE dari Grup Meta tersebut menjadikan mereka lolos dari ancaman sanksi pemblokiran oleh pemerintah.

Baca Juga: Liga 1: Pertandingan Bali United Melawan Persib Bandung Dipindah ke Training Center Tanpa Penonton

Namun, masih ada platform digital raksasa yng masih belum nampak sebagai PSE terdaftar. Seperti Google dan YouTube.

Google dan YouTube merupakan dua platform yang eksis bertahun-tahun di Indonesia dan memberikan pengaruh besar kepada pengguna internet di dunia. Mulai dari bisnis, fashion, gaya hidup, pendidikan, dan sebagainya.

Baca Juga: 5 Tips Menjaga Kebersihan Dapur di Rumah agar Memasak Jadi Menyenangkan

Baca Juga: Di World Water Forum di Bali, Sandiaga Uno: Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Siapkan Indonesia Pavilion

Karena itu, banyak pihak yang merasa was was jika dua platform tersebut terkena sanksi pemblokiran dari pemerintah lantaran tidak mendaftarkan dirinya sebagai PSE yang beroperasi di Indonesia.

Berdasarkan pengamatan di laman Kemenkominfo, hingga pagi ini terdapat 130 PSE asing dan 6.821 PSE domestik yang telah terdaftar.

Daftar PSE terbaru yang sudah mendaftarkan diri, antara lain seperti WeSing, Naraka, Netflix, Microsoft Cloud Service, Shopee, Discord, Jenius, KAI Access, MyPertamina, Blibli.***