ORBITINDONESIA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebut ada eksekutor lain dalam kasus pembunuhan Brigadir Novriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan, hal tersebut akan diketahui dari hasil autopsi jenazah Brigadir J.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Makin Banyak Warga Surakarta yang Melapor ke Gibran Lewat Twitter

Menurutnya, bekas luka tembak yang berbeda yang ada di jenazah Brigadir J akan membuktikan jumlah eksekutor yang terlibat.

"Tunggu saja hasil autopsi ulang dan uji balistik. Kalau terbukti besaran lubang bekas peluru di tubuh Joshua adalah karena jenis peluru berbeda, maka pasti eksekutornya bukan hanya (Bharada) E," tuturnya, dari PMJ News, Jumat, 19 Agustus 2022.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Baca Juga: Siang Ini, Hasil Pemeriksaan Putri Candrawathi Diumumkan, Jadi Tersangka?

Sementara itu, hari ini Polri akan mengumumkan status hukum istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi di Gedung Bareskrim Polri.

Timsus Polri telah memeriksa Putri Candrawathi dan akan mengumumkan statusnya kepada publik.***