DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Inilah Penyebab Cuaca Panas di Indonesia Menurut Penjelasan BMKG pada Agustus 2022

image
Ilustrasi Cuaca panas berlebihan di Indonesia.

ORBITINDONESIA- Sejumlah wilayah di Indonesia masih dilanda cuaca panas yang cukup menyengat kulit yang akan membuat keringat Anda menetes.

Cuaca panas ini menurut BMKG bisa mencapai suhu yang berbeda-beda pada bulan Agustus ini.

BMKG dalam situs resminya mengatakan pada bulan Agustus sampai dengan September dengan suhu minumum ada di angka 16-23oC, sedangkan di suhu maksimum akan ada di angka 22-30oC.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

 Baca Juga: Farel Prayoga Masuk Sekolah Lagi, Langsung Diajak Foto Bareng dan Ditagih Hadiah

BMKG juga mengatakan jika ada beberapa penyebab cuaca panas ini bisa mendatangi Indonesia pada bulan Agustus hingga September mendatang.

1. Posisi semu matahari

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Posisi semu matahari diduga adalah penyebab utama datangnya cuaca panas di Indonesia hingga saat ini.

Posisi semu matahari yang saat ini ada di posisi wilayah utara ekuator, hal ini yang menandakan Indonesia memasuki musim kemarau. Posisi semu matahari ini yang juga menyebabkan awan di Indonesia ini juga menjadi berkurang dan membuat udara semakin terasa panas.

 Baca Juga: LPSK Minta Bharada E Tidak Ikut Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J, Ini Alasannya

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

2. Penerimaan sinar matahari di permukaan bumi

Dominasi cuaca cerah dan tingkat pertumbuhan awan yang rendah turut mempengaruhi penerimaan sinar Matahari di permukaan Bumi.

Kedua kondisi tersebut membuat penerimaan sinar Matahari di permukaan Bumi menjadi lebih optimum. Hal tersebut membuat suhu terasa cukup terik di siang hari.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Baca Juga: Inilah Deretan Prestasi Hendra Ahsan, Sebelum Hadapi Aaron Soh di Final World Championship

3. Bukan karena gelombang panas

BMKG juga mengatakan jika cuaca panas yang terjadi juga bukan karena gelombang panas seperti yang terjadi wilayah eropa.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Gelombang panas bisa terjadi karena kondisi dinamika atmosfer di lintang menengah. Sedangkan cuaca panas di Indonesia adalah fenomena dan kondisi suhu panas dalam skala variabilitas harian.

Baca Juga: Aktris Yoo Ju Eun Meninggal Karena Bunuh Diri, Tinggalkan Surat Terakhir Untuk Keluarga

Yang harus diperhatikan dalam datangnya cuaca panas ini adalah Anda harus tetap menjaga kesehatan seperti rajin minum air putih, dengan meminum air putih cairan dalam tubuh Anda bisa tetap terjaga.

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

Selain itu Anda juga harus mengonsumsi buah-buahan yang mengandung banyak air, sehingga tidak hanya kebutuhan cairan Anda yang terpenuhi tapi juga kebutuhan vitamin juga bisa Anda dapatkan.

Ketika cuaca panas datang diharapkan Anda juga jangan terlalu sering mandi, karena dengan banyak mandi dan membasahi tubuh Anda dapat membuat kulit menjadi kering.***

Berita Terkait