DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

BSSN: Tahun 2021 Jumlah Serangan Siber di Indonesia Capai 1,6 Miliar Kasus, Paling Banyak adalah...

image
Ilustrasi serangan siber di Indonesia capai jumlah 1,6 miliar kasus pada tahun 2021.

ORBITINDONESIA - Sepanjang 2021 ternyata telah terjadi 1,6 miliar serangan siber di Indonesia.

Jumlah kasus serangan siber yang mencengangkan tersebut diungkapkan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Selasa, 27 September 2022.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Inilah Penyebab Jari Tangan Kaku dan Cara Penanganan Pertama yang Bisa Anda Lakukan

BSSN mengatakan, serangan siber tersebut didominasi oleh malware.

"Dengan kemajuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi, spektrum ancaman semakin luas. Karena itu Indonesia juga harus tanggap dan siap menghadapi perang siber," terang Direktur Keamanan Siber dan Sandi Teknologi Informasi dan Komunikasi, Media, dan Transportasi, Deputi IV BSSN, Rinaldy, dikutip dari PMJ News.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Baca Juga: Lukas Enembe Mengaku Sakit, KPK Bakal Gandeng IDI Pastikan Kondisi Kesehatan Bandit Uang Rakyat di Papua

Menurut Rinaldy, hal tersebut terungkap dalam peluncuran Computer Security Incident Response Team (CSIRT) atau Tim Tanggap Insiden Siber Pemerintah Padang dengan nama Padang-CSIRT.

Rinaldy melanjutkan, dari 1,6 miliar serangan itu, kategori anomali terbanyak yakni malware serta aktivitas trojan sampai pengumpulan informasi untuk mengetahui celah keamanan.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Baca Juga: Bekas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten OKU Selatan Ditahan Setelah Ditepakan Jadi Tersangka Korupsi

Masih dari penuturannya, anomali ibarat rumah di mana biasanya orang yang berlalu-lalang di depan hanya satu atau dua orang saja. Namun, tiba-tiba lebih dari 10 orang yang lewat setiap saat.

"Yang tadi sepi tiba-tiba sekarang jadi ramai. Sehingga perlu menjadi perhatian tim tanggap insiden siber,” tandasnya.***

Berita Terkait