DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

BPOM Tegaskan Tidak ada Sampo Dove yang Bisa Sebabkan Kanker di Pasaran Indonesia

image
Dry Shampoo Dove Hingga Tresemme Ditarik dari Pasar Amerika Serikat

ORBITIINDONESIA- Beredar kabar jika sampo kering Dove sampai Tresemme bisa menyebabkan kanker telah beredar di pasaran Indonesia.

Bahkan pihak Unilever telah menarik sejumlah produk sampo Dove sampai Tresemme dari pasaran akibat desas-desus ini.

BPOM mengatakan sudah menelusuri sejumlah produk sampo kering Dove dan sampo lainnya dan tidak ditemukan bahan yang bisa menyebabkan kanker.

 Baca Juga: Contoh Khutbah Jumat Lengkap dengan Bahasa Arab Tema Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober

Disampaikan oleh Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik, BPOM, Dra. Reri Indriani, Apt, Msi sudah mengecek ke lapangan untuk memastikan kabar tersebut.

"Tentu selain kami mengecek daftar, kami juga melakukan pemantauan di pasaran dan ternyata memang tidak ditemukan," demikian penegasan Reri saat ditemui di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Sebelumnya Unilever telah menarik beberapa produk sampo seperti Dove, Nexxus, Suave, TIGI (Rockaholic and Bed Head), dan TRESemme karena ditemukan bahan benzena yang dikhawatirkan bisa memicu kanker.

Kabarnya produk ini sudah diproduksi sebelum tahun Oktober 2021.

 Baca Juga: Kronologi Pesawat Lion Air Putar Balik Setelah 30 Menit Lepas Landas Rute Jakarta Palembang

Selain itu Reri mengatakan dengan adanya pertumbuhan 11% dalam produk kosmetik dalam dua tahun terakhir, dia berharap pelaku usaha bisa bertanggung jawab atas kualitas dan keamanan produk.

BPOM sendiri sudah melakukan edukasi kepada pengguna tentang resiko penggunaan produk kosmetik.

"Mempersiapkan produk yang aman digunakan oleh konsumen adalah tanggung jawab kita semua. Dengan semakin pesatnya perkembangan industri kosmetika, BPOM percaya bahwa kemajuan tersebut hanya dapat berkembang secara konsisten apabila seluruh pelaku industri dapat mengikuti perkembangan trend dan teknologi terbaru sehingga dapat meningkatkan kualitas produk kosmetik yang mampu berdaya saing namun tetap mengedepankan aspek keamanan, kemanfaatan dan mutu kosmetik," kata Reri dalam agenda Indonesia Cosmetic Ingredients (ICI) 2022.***

 

Berita Terkait